Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Hewan Penular Rabies di Lingkungan Sekitar Kita

24 September 2023   06:33 Diperbarui: 25 September 2023   22:59 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Puskeswan Pandeglang

"Kejadian rabies pada hewan maupun manusia hampir selalu diakhiri dengan kematian. Penyakit ini 98 persen ditularkan melalui gigitan anjing, sisanya ditularkan oleh kucing dan kera"

Mengutip dari "One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030" disebutkan bahwa, angka kematian akibat rabies di Indonesia diantara 100-150 orang per tahun menunjukan bahwa rabies masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Sementara itu data Kemkes mencatat sebanyak 234 kasus rabies yang dilaporkan di sepanjang tahun 2023 . Ratusan kasus rabies ini terjadi di 10 provinsi di Indonesia. Begitu kata info cnnindonesia.com edisi 02 Jun 2023

Terkait hal itu, Kemkes menyebutkan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, hanya delapan yang dapat dinyatakan sebagai provinsi bebas rabies.

Sehingga dengan demikian, rabies masih menjadi 'momok' kesehatan di di lingkungan sekitar kita yang perlu diwaspadai.

Nah, pembaca, untuk mewaspadai penularan penyakit rabies, baiknya kita harus mengenal apa itu rabies? Lalu ragam jenis hewan penular rabies (HPR) apa saja? Kemudian bagaimana cara penularan rabies?

Selanjutnya, apa yang harus dilakukan jika terkena luka HPR? Serta apa ciri-ciri rabies pada manusia dan rabies pada anjing?

Yuk, Simak ulasan tentang rabies yang dihimpun dari laman "Ayo Sehat Kemkes" !

Baca juga : Menyongsong Hari Rabies Sedunia 'World Rabies Day' 2023

Apa Itu penyakit rabies?

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. Penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang terkena rabies.

Jenis hewan apa yang dikategorikan sebagai hewan penular rabies?

Hewan yang dapat menularkan penyakit rabies (HPR) pada manusia diantaranya adalah anjing, kucing, dan kera. Selain itu ada beberapa hewan liar bisa menularkan rabies yaitu rubah, musang, dan anjing liar.

Bagaimana cara penularan rabies bisa terjadi?

Virus rabies terdapat pada air liur hewan yang sakit rabies - ditularkan kepada manusia atau hewan lain melalui gigitan, cakaran serta jilatan pada kulit yang terluka atau selaput lendir mata dan mulut.

Bagaimana penanganan luka gigitan (cakaran) oleh HPR?

1. Segera cuci luka gigitan (cakaran) anjing, kucing, kera, dan HPR lain dengan menggunakan deterjen (sabun) dan air mengalir selama 15 menit kemudian berikan antiseptik.

2. Segera datangi Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Segera hubungi dinas terkait yang membidangi kesehatan hewan atau Puskeswan terdekat untuk melaporkan hewan penggigit.

Apa ciri-ciri anjing sakit (tertular) rabies?

Ada dua tipe ciri-ciri rabies pada anjing, yakni Tipe Ganas dan Tipe Tenang.

1. Ciri-ciri rabies pada anjing Tipe Ganas yaitu;  Suara menjadi parau, Tidak menurut perintah majikan, Menggigit dan menyerang apa saja yang bergerak/dijumpai, Lari tanpa tujuan, Lupa pulang, Berkelahi tak mau kalah, Ekor berada diantara dua paha, Kejang-kejang yang disusul kelumpuhan, Biasanya mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul

2. Ciri-ciri rabies pada anjing  Tipe Tenang yaitu; Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, Tidak mampu menelan, Mulut terbuka, Air liur berlebihan, Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat, Kelumpuhan, Kematian terjadi dalam waktu singkat

Bagaimana ciri-ciri rabies pada manusia?

Ciri-ciri rabies pada manusia yakni demam, mual, sakit tenggorokan, sakit kepala hebat, gelisah, takut air (hydrophobia), takut cahaya (photophobia), air liur berlebihan (hipersalivasi).

Bagaimana cara penanganan luka gigitan HPR pada manusia?

1. Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun (deterjen) pada air mengalir selama 15 menit lalu diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.

2. Segera pergi ke Puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau VAR dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi.

3. Berikan Serum Anti Rabies (SAR) seusai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies.

Bagaimana cara penanganan HPR yang menggigit manusia?

Jika terjadi kasus gigitan hewan penular rabies, sedapat mungkin hewan penular rabies tersebut ditangkap dan diserahkan atau dilaporkan kepada petugas kesehatan hewan di dinas yang membidangi kesehatan hewan atau Puskeswan setempat untuk diobservasi (diamati) selama 14 hari.

Baca juga: Hari Rabies Sedunia: Aksi Vaksinasi untuk Eliminasi Rabies

Bagaimana cara pencegahan rabies?

1. Ikat dan atau kandangkan hewan penular rabies

2. Jika hewan penular rabies dibawa keluar rumah maka perlu dilengkapi pengaman mulut (dibrongsong)

3. Vaksinasi hewan penular rabies secara berkala

4. Jika manusia terlanjur tergigit, lakukan cuci luka dengan sabun atau deterjen menggunakan air mengalir selama 15 menit, lalu sesegera mungkin ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat tatalaksana penanganan kasus gigitan HPR.

5. Untuk kelompok risiko tinggi tertular rabies seperti petugas laboratorium, vaksinator, dokter dan perawat, dokter hewan dan setiap orang yang mempunyai potensi kontak langsung dengan HPR dapat diberikan imunisasi (kekebalan) terhadap virus rabies

Apa tips waspada terhadap penyakit rabies?

1. Ikat dan berikan kalung tanda kepemilikan untuk hewan peliharaan

2. Kandangkan anjing atau kucing peliharaan dan jangan diliarkan

3. Vaksinasikan anjing atau kucing peliharaan anda secara teratur ke Puskeswan atau dokter hewan terdekat

4. Hindari atau jangan terlalu dekat dengan anjing, kucing atau kera jika kita berada di wilayah tertular rabies

Nah, pembaca, sudah tahu kan langkah-langkah waspadai hewan penular rabies di lingkungan sekitar kita ?

Sekarang saatnya kita dukung Indonesia Bebas Rabies !


"Yuk Sukseskan Kampanye 'World Rabies Day' 2023 : 'All for 1, One Health for All' Semua untuk satu, One Health untuk semua"

"Ayo Wujudkan Dunia Bebas Rabies"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun