Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebih Dekat Bersama Doktor Nasir, Penggagas Aplikasi "SIDAPANG"

23 September 2023   06:01 Diperbarui: 3 Oktober 2023   16:15 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aplikasi "SIDAPANG" Ini merupakan inovasi perubahan,” - Dr. Nasir, SP., MBA., MP

Kompasianer Ade Setiawan baru-baru ini berbincang dengan Dr. Nasir, SP., MBA., MP , Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang di Oproom Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Rabu 20 September 2023.

Siang itu kami berbincang disela-sela waktu istirahat. Kami membahas terkait aplikasi "SIDAPANG" ke-pendek-an dari system informasi data pangan Kabupaten Pandeglang, yang barusan ia paparkan dihadapan para peserta pelatihan bagi petugas admin aplikasi "SIDAPANG"

Tampak peserta pelatihan admin aplikasi "SIDAPANG" yakni para petugas admin statistik pertanian tingkat kecamatan dari 35 kecamatan se Kabupaten Pandeglang.

Disamping itu hadir juga fasilitator Tim IT aplikasi "SIDAPANG", serta para pejabat Fungsional Penyuluhan Pertanian DPKP Kabupaten Pandeglang.

Doktor Ilmu Manajemen SDM Universitas Negeri Jakarta ini menjelaskan, pelatihan admin aplikasi "SIDAPANG"merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi strategi digitalisasi data pangan yang dihadiri oleh para stakeholder pertanian, baik tingkat kabupaten maupun provinsi.

Sehubungan dengan kegiatan strategi digitalisasi pangan, salah satunya adalah membangun sistem informasi data pangan Kabupaten Pandeglang melalui aplikasi "SIDAPANG"

“Untuk itu perlu melakukan pelatihan bagi petugas dalam melakukan input data admin setiap kecamatan,” kata lelaki kelahiran Aceh Utara yang menamatkan Sarjana Pertanian dan Magister Industri Kecil Menengah di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Kata Nasir, dalam pelatihan ini peserta wajib membawa data RMU September 2023 per desa per kecamatan. Sebagai bahan Latihan in-put data aplikasi "SIDAPANG"

Baca juga : Antisipasi Dampak El Nino, 7.000 Petani Dilatih Sekaloh Lapang

Rice Milling Unit (RMU) merupakan alat mesin pertanian yang difungsikan untuk menggiling gabah menjadi beras.

Nah, data RMU ini terdiri dari nama penggilingan padi, nama pemilik, alamat, NIB, data distribusi beras (konsumsi lokal, Pasar Pandeglang, Pasar Cilegon, Bulog) serta dicantumkan nomor Hp.

Sementara untuk data distribusi beras yang harus dibawa adalah data pasar lokal, konsumsi local, dan  pasar luar Pandeglang (nama daerah dan nama pasar) atau Badan Urusan Logistik (Bulog).

Ia mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 114 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dirinya ditugaskan untuk membantu tugas-tugas Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Nah, terkait hal itu dirinya mengakui bahwa saat ini belum tersedia data pangan yang memadai, realtime, dan mudah diakses.

Begitu pula, kualitas SDM di sektor pertanian terutama dalam mengakses teknologi informasi masih terbatas. Akibatnya, produktivitas hasil pertanian masih belum maksimal. Sehingga menjadikan masih rendahnya nilai tambah yang diperoleh petani dari produksi hasil pertanian.

Baca juga : Digitalisasi Data Pangan, Solusi untuk Memperkuat Ketahanan Pangan

Seturut dengan hal tersebut, dirinya menggagas strategi digitalisasi data pangan di Kabupaten Pandeglang.

Harapannya, pertama, tersedianya data pangan yang lengkap, karena saat ini terbatas sampai data produksi hasil pertanian (Data S P, Data luas lahan baku, Data produksi, Data ketersedian bahan baku, Data produksi beras, Data harga gabah, Data konsumsi pangan, Data distribusi pangan tingkat penggilingan) dan tergambarkan data yang sesungguhnya.

Kedua, teridentifikasinya data sarana pendukung pengolahan hasil pertanian (RMU dan lumbung pangan)

Ketiga, tersedianya data kemitraan bisnis antara pelaku usaha pertanian dengan pihak ketiga.

Keempat, tersedianya data produk hasil pertanian yang terstandarisasi.

“Ini merupakan inovasi perubahan,” imbuhnya

Ini juga, bagian dari tugas aktualisasi proyek perubahan (Proper) PKN II yang sedang ia tempuh di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan RI yang bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Aplikasi "SIDAPANG" sendiri, tambah Nasir, masih berupa rencana rancang bangun. ”Dalam waktu dekat aplikasi "SIDAPANG" segera di launching sesuai dengan target kinerja PKN II sekitar-an bulan Oktober- November 2023,” kata nasir yang juga saat ini masih menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya periode 2021-2024

Baca juga : Berjuang Melawan El Nino

Profil Lengkap Doktor Nasir

Kampasianer, apakah kamu tahu siapakah Doktor Nasir ? Lalu, bagaimana karir pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) saat ini ? Yuk, kita intip profil lengkapnya disini.      

Sejak tahun 2006 , Nasir memulai karir sebagai PNS pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang (2006-2011).

Karirnya mulai moncer sejak dilantik sebagai Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (2011-2014). Kemudian Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang ( 2014-2017) dan Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang (2017-2019).

Lalu ia menjabat Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang (Agustus 2019-2022). Kemudian pada tahun 2022-2023 ia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang. 

Sebelum akhirnya dilantik Bupati Pandeglang sebagai Kepala DPKP Pandeglang sejak 11 Juli 2023 sampai dengan sekarang.

Sebelum berkarir sebagai PNS, Nasir pernah berkarir di perusahaan swasta yaitu, Konsultan Ahli Bidang Sosial Ekonomi Pertanian dan Kehutanan PT. Moedhani Lestari Bogor. Tim Leader Konsultan Manajemen Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ekonomi Khusus Aceh-Irian PT. Inakon Luhur Pertiwi Jakarta. dan Kepala Cabang Bogor PT. Binawan Inti Utama Jakarta.

Pengalaman kerja dan pengabdian diluar pemerintahan juga dilakoni Nasir antara lain; sebagai Dosen ber-NIDK (khusus) pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Matla’ul Anwar (UNMA-Banten) (2004-2020). Sekretaris Jurusan (2011-2017), dan Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan pada Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UNMA-Banten (2017-2019).

Dan terakhir pada April 2019 diangkat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknologi dan Informatika UNMA-Banten, sebelum akhirnya beliau diangkat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya periode 2021-2024.

Salam, Ade Setiawan Junior

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun