Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Icip-icip Laksa Legendaris asal Tangeran (G)

22 September 2023   03:31 Diperbarui: 22 September 2023   03:53 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penikmat kuliner sejati, saya merekomendasikan Laksa Tangeran (G) yang legendaris ini untuk Yuk dicicipi !

Di kampung kelahiran saya, kuliner Laksa adalah makanan tradisional ternama yang sudah terkenal seperti legenda (melegenda). Cita rasanya unik (khas), terasa lezat dan sedap.

Panganan lokal ini berbentuk seperti mie, namun berbahan terbuat dari tepung beras. Bumbunya alami, berkuah kuning terbuat dari racikan bumbu dapur tradisional dengan bahan rempah-an yang melimpah, sehingga kuah Laksa terasa kental dan kaya rasa.

Rasanya unik lantaran kuah Laksa mengandung campuran parutan kelapa yang di-sangrai tambah dibubuhi biji buah kacang hijau di dalamnya yang memunculkan sensasi rasa manis sebagai cita rasa khas.

Untuk pelengkap rasa, Laksa biasa dipadukan dengan topping opor ayam,  atau telur rebus, atau tahu, serta ditaburi daun seledri dan goreng bawang.

Konon katanya, asal usul Laksa tercipta lewat perpaduan dua kebudayaan tradisional sejak ratusan tahun lalu, yakni masakan budaya Nusantara dan Tionghoa

Jadi, ibaratnya Laksa itu adalah kombinasi masakan dengan bumbu rempah ala Indonesia dengan bahan dasar mie yang merupakan makanan khas Negeri Tirai Bambu.

Bagi Generasi X yakni kamu-kamu yang lahir tahun 70-an dan berdomisili di Tangeran, siapa yang tidak gemar makanan sederhana nan favorit ini !

Sependek pengetahauan saya, sejak kecil tinggal di Tangeran, makanan sederhana ini terbilang populer dan banyak dijajakan oleh pedagang pikul sebagai jajanan pinggir jalan dan menjadi makanan favorit kami sekeluarga.

Memang saat itu, Laksa masih dibilang jajanan anderreted (retjeh) lah.  Kelasnya masih kaki lima-an yang hanya sering terlihat dijajakan oleh pedagang Laksa keliling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun