"Lagu 'Tentang Rindu' telah menjadi lagu pavorit selama tiga tahun bolak balik dari Stasiun Rangkasbitung untuk menuju Kota Malang," - Ade Setiawan
Memori Kereta Api ini bermula saat saya menerima kabar dari Sang Istri terkait Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Alih Program (SAP) Keperawatan, Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 2018
Sekira bulan Juli 2018 untuk kedua kali saya harus berangkat ke Kota Malang untuk mengantar Sang Istri yang melanjutkan tugas belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
"Pertama kali ke Kota Malang saat mengantar Sang Istri Utul pada bulan Mei tahun 2018. Saat itu kami menggunakan kendaraan pribadi menyusuri Pantura Pulau Jawa"
Kami berangkat dari rumah ba'da subuh menuju Stasiun Rangkasbitung untuk mengejar jadwal pemberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Rangkasbitung - Tanahabang pukul 06.00. Kami tiba sampai di stasiun tujuan sekira pukul 08.00.
Turun di Stasiun Tanahabang, kami menumpang bajaj menuju Stasiun Pasar Senen. Sekira 15 menit kemudian kami sampai di tujuan.
Pukul 10.30 kereta yang kami tumpangi, Kereta Api Matarmaja berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Malang dan tiba di stasiun tujuan sekira pukul 03.00 pagi.
Beberapa hari di Malang, saya harus pulang kembali ke rumah lantaran harus kembali bekerja. Sementara Sang Istri sudah mulai beraktivitas di kampus barunya lantaran harus mengikuti matrikulasi mata kuliah tertentu yang harus diikuti sebelum menjalani tahun ajaran baru.
Ketika pulang dari Malang menuju Jakarta, saya kembali menumpang Kereta Api Matarmaja dengan  jadwal keberangkatan pagi hari, yakni pukul 09.00. Sampai di tujan Stasiun Pasar Senen pukul 00.57.
Menunggu pagi, saya istirahat di pelataran Stasiun Senen. Kemudian ba'da subuh saya berangkat lanjut menuju Stasiun Tanahabang menggunakan ojeg. Selanjut pada sekira pukul 06.00 Commuter Line berangkat menuju arah Rangkasbitung dan tiba sekira pukul 08.00. Selanjutnya saya tiba di rumah sekira pukul 09.00.