Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Rabies Sedunia: Aksi Vaksinasi untuk Eliminasi Rabies

16 September 2023   17:53 Diperbarui: 19 September 2023   01:54 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumentasi Puskeswan Pandeglang

“Aksi vaksinasi rabies ini merupakan bagian dari upaya untuk meng-eliminasi rabies,” – Ade Setiawan

Jumat (15/09/2023) akhir pekan kemarin, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Pandeglang mengirimkan empat tenaga kesehatan hewan untuk melaksanakan ‘misi kecil’ melakukan vaksinasi rabies terhadap puluhan hewan penular rabies (anjing) milik warga Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang.

Kegiatan diawali dengan pertemuan warga pemilik anjing untuk sosialisasi manfaat dan tujuan pelaksanaan vaksinasi rabies, di Balai Desa setempat.

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari drh. Yuyun Fathonah selaku Penanggungjawab (Pj) Puskeswan Pembantu Menes, Medik veteriner Puskeswan Pandeglang drh. Zakiah Saumi, Paramedik veteriner Dini Nurmala Sari, A.Md dan Mantri Rudi.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Menyongsong Hari Rabies Sedunia ‘World Rabies Day’ 2023 yakni melakukan vaksinasi rabies tahunan, yang diwajibkan bagi setiap pemilik hewan penular rabies (terutama anjing), di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang.

Jadi, kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies. Aksi vaksinasi rabies ini merupakan bagian dari upaya untuk meng-eliminasi rabies.

Nah, untuk menyukseskan kampanye World Rabies Day (WRD) Puskeswan Pandeglang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang menyediakan 350 dosis vaksin rabies.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan di luar gedung seperti contoh yang dilakukan di Desa Cilentung Kecamatan Pulosari. Sedangkan kegiatan vaksinasi rebies dalam Gedung Puskeswan Pandeglang rencana akan diselenggarakan secara serentak pada 7 Oktober 2023 mendatang.

Sasaran kegiatan adalah hewan penular rabies (HPR) yakni hewan yang dapat terinfeksi oleh virus rabies dan dapat menularkan ke hewan lain dan manusia seperti Anjing, Kera, Monyet, Lutung, Musang dan lain-lain termasuk hewan peliharaan Kucing.

Lalu, apakah di Kabupaten Pandeglang terdapat kasus rabies ? Jawabannya ya pernah. Pada tahun 2010 dilaporkan kasus rabies di Kabupaten Pandeglang. Setelah itu, sampai sekarang belum ada laporan penyakit rabies di Kabupaten Pandeglang.

Namun demikian, ada dampak dari pelaporan kasus rabies tiga belas  tahun lalu tersebut, lantaran sejak saat itu Provinsi Banten dinyatakan sebagai salah satu Provinsi Endemik Rabies di Indonesia dan dinyatakan belum bebas rabies hingga hari ini.

Oleh karena itu, Yuk mari kita dukung Provinsi Banten segera Bebas Rabies

Dokpri
Dokpri

Hanya 8 Provinsi Bebas Rabies

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Infeksi ini ditularkan oleh hewan penular rabies yang terinfeksi penyakit rabies.

Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan ‘penyakit anjing gila’ masih menjadi salah satu masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.

Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, selain ada juga laporan dugaan kasus yang ditularkan akibat gigitan kera dan kucing.

Data Kemenkes RI menyebut hanya delapan provinsi di Indonesia yang dinyatakan bebas dari rabies yakni Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Terkait hal itu, Pemerintah telah mencanangkan Indonesia bebas rabies tahun 2030

Dokpri
Dokpri

Strategi Eliminasi Rabies

Tantangan dalam pencegahan dan pengendalian rabies cukup besar. Keberhasilan penanggulanagan rabies di Indonesia memerlukan dukungan dari semua pihak diluar institusi pemerintah termasuk sektor swasta, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan institusi lainnya.

Disamping itu, langkah dan upaya meng-eliminasi rabies memerlukan kerjasama (kolaborasi) yang baik antara sektor kesehatan hewan dan kesehatan manusia, termasuk pelibatan peran pemilik hewan penular rabies.

Peran dari sektor kesehatan hewan adalah sangat penting dalam meng-eliminasi rabies pada sumbernya, yakni vaksinasi pada hewan penular rabies. 

Sementara sektor kesehatan manusia perlu mengambil peran kunci dalam mencegah kematian akibat rabies.

Di bidang kesehatan hewan (Keswan), rabies telah ditetapkan sebagai salah satu penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang menjadi prioritas di Indonesia karena berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan sosio-ekonomi berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4026/Kpts/OT.140/04/2013.

Adapun di bidang kesehatan masyarakat (Kesmas), rabies telah ditetapkan sebagai jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/PER/X/2010.

Peringatan Hari Rabies Sedunia menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih meningkatkan koordinasi, kolaborasi dan komunikasi semua sektor terkait termasuk masyarakat demi suksesnya penanggulangan rabies di Indonesia

Dokpri
Dokpri

Tema ‘World Rabies Day’ 2023

Tema Hari Rabies Sedunia (WRD) yang diusung tahun ini adalah 'All for 1, One Health for all' atau 'Semua untuk 1, Satu Kesehatan untuk Semua'.

Melansir Global Alliance for Rabies Control, dipilihnya tema ini sebagai langkah lebih jauh untuk fokus pada kolaborasi, kesetaraan, dan penguatan sistem kesehatan.

Tema ini juga bisa dipecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, dengan konotasinya tersendiri yakni 'Semua untuk 1' berarti tanggung jawab semua orang untuk memberantas rabies. 

Angka 1 dalam tema tersebut juga bisa mengacu pada satu orang yang membuat perbedaan, pada komunitas, pada satu tujuan, bagaimana hewan divaksinasi untuk melindungi semua orang, dan bagaimana satu rangkaian ‘Post Exposure Prophylaxis’ (PEP) atau perawatan darurat untuk mencegah dan menyelamatkan nyawa manusia.

Ayo Dukung Indonesia Bebas Rabies, Eliminasi Rabies tahun 2030 hanya dapat dicapai dengan melakukan kegiatan penanggulangan secara terintegrasi dengan pendekatan One Health.

“Yuk Sukseskan Kampanye ‘World Rabies Day’ 2023 : ‘All for 1, One Health for All’ Semua untuk satu, One Health untuk semua”


"Ayo Wujudkan Dunia Bebas Rabies"

Salam Kompasianer Debutan Ade Setiawan (aDSe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun