Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berjuang Melawan El Nino

11 September 2023   17:25 Diperbarui: 14 September 2023   03:26 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Efek el-nino tidak terbendung dampaknya bagi para petani Pandeglang.  Saat ini, terdapat 1.809 hektar (Ha) lahan pertanian di 12 kecamatan Kabupaten Pandeglang sudah terdampak kekeringan,"

Beberapa waktu lalu penulis berkesempatan berbincang dengan Dr. Nasir, SP., MBA., MP, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang. Ditengah kesibukannya, kami berbincang lumayan panjang, membahas laporan tentang pelayanan kesehatan yang menjadi tugas pokok saya selaku Kepala Pusat Kesehatan Hewan.

Dalam perbincangan tersebut, penulis sempat menyinggung kesibukannya sebagai  peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II (PKN II) yang tengah beliau ikuti sejak bulan Juli 2023 sampai November mendatang di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian Ciawi, Bogor.

Nasir menceritakan, meski menjadi peserta PKN II, dirinya tetap lebih banyak berada di Kabupaten Pandeglang ketimbang di Bogor. Hal itu lantaran sesuai jadwal yang ia susun proses PKN II lebih banyak waktu dilakukan secara 'on luring' (zoom red) ketimbang 'off daring' (tatap muka red).

Dalam perbincangan berikutnya, sekilas kami membahas rancangan proyek perubahan (PKN II) yang dia rancang menjadi cikal bakal inovasi kegiatan strategis digitalisasi data pangan Kabupaten Pandeglang. "Nantinya berbagai stakeholder pertanian dapat menggunakan data tersebut dengan cepat dan valid,' ujarnya.

Nah, pada perbincangan topik ini Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menceritakan betapa sulitnya mendapatkan data pangan di lapangan. Terlebih saat ini di sebagian wilayah pertanian di Kabupaten Pandeglang sedang terjadi kekeringan akibat kekurangan pasokan air sebagai dampak efek el-nino. 

Nasir yakin gagasannya untuk mendigitalisasi data pangan akan menjadi 'data base' dalam pengambilan kebijakan terutama terkait mengantisipasi dampak el-nino terhadap sektor pertanian di Kabupaten Pandeglang.

"Sehingga kita bisa memiliki data yang mantap, realtime, akurat dan cepat dengan menyiapkan Sistem Informasi Digitalisasi Data Pangan yang nantinya disiapkan dalam bentuk aplikasi," katanya dengan bersemangat.

Menyoal efek e-nino, Nasir mengungkapkan, sebetulnya DPKP Pandeglang sejak awal informasi dia peroleh tentang fenomena el-nino, sudah menginstruksikan melalui petugas penyuluhan pertanian lapangan (PPL) untuk melakukan gerakan percepatan tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam pada musim tanam (MT) April-September 2023 yang telah ditetapkan dengan menyusun rencana target tanam April-September 2023.

Kendati akhirnya, dia menjelaskan efek el-nino tidak terbendung dampaknya bagi para petani Pandeglang.  Saat ini ungkap Nasir, terdapat 1.809 hektar (Ha) lahan pertanian di 12 kecamatan Kabupaten Pandeglang sudah terdampak kekeringan.

Dari total lahan pertanian terdampak, yang sudah pulih setelah dilakukan intervensi seluas 538 ha. atau kurang lebih sebesar 30 persen lahan pertanian terdampak sudah mulai terairi kembali.

Dengan demikian, sampai dengan awal bulan September ini masih terdapat lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang yang mengalami kekeringan seluas 1.271 ha. dengan perincian 259 ha. (20%) terdampak ringan, 555 ha. (44%) terdampak sedang, serta 457 ha. (36%) terdampak berat yang harus segera diatasi agar tidak terjadi kegagalan panen.

Layanan Call Center Terdampak Kekeringan

"Kami telah menyiapkan layanan informasi dan pelaporan bagi petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani terdampak kekeringan  untuk menghubungi Call Center WhatsApp 0813-8284-3566."

Nasir menegaskan, seluruh jajaran DPKP Pandeglang, Petugas PPL, Petugas POPT, telah berupaya mengantisipasi dan mengatasi dampak kekeringan yang terjadi dan terus melakukan koordinasi dengan 'stakeholder' kabupaten yang terkait, Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Kementerian Pertanian untuk terus melakukan identifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi terdampak  kekeringan, agar dapat segera ditindaklanjuti dan ditanggulangi permalasahannya sesuai kebutuhan di lapangan.

DPKP Pandeglang juga memastikan kesiapan tenaga pendamping petani di lapangan yakni petugas PPL dan  pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT), Sarana produksi (Saprodi), Alat mesin pertanian (Alsintan), Sarana pengendalian organisme pengganggu tumbuhan untuk penanganan Dampak Perubahan lklim (DPI), dan penanganan panen serta pasar.

'Kami telah menyiapkan layanan informasi dan pelaporan bagi masyarakat, petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani dengan lahan pertanian mengalami kekeringan akibat dampak perubahan iklim (el-nino) dan memerlukan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (POPT) dapat menghubungi Call Center WhatsApp 0813-8284-3566 a.n. Tb. Asep Mahpudin selaku pejabat fungsional pengawas POPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang," katanya

Selain itu, pihaknya terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan tadah hujan untuk percepatan pertanaman padi pada daerah yang curah hujannya masih cukup tinggi, untuk memaksimalkan pertanaman pangan khususnya padi dengan menggunakan Alsintan hand traktor roda dua dan roda empat. Memanfaatkan benih insitu untuk memenuhi kebutuhan benih di wilayah masing-masing serta memastikan ketersediaan benih toleran kekeringan dan tahan organisme pengganngu tumbuhan endemis.

"Kami juga sudah mengajukan usulan kepada berbagai pihak berupa bantuan benih seluas 16.000 ha. dengan peruntukan untuk jadwal tanam Agustus 1.000 ha. sudah terealisasi pada jadwal tanam September 4.000 ha. dan masih tersisa benih seluas 12.000 ha. yang akan direalisasikan di Oktober 2023," ungkapnya

Tidak sampai disitu perjuangan dirinya mengatasi dampak el-nino ini, DPKP Pandeglang, kata Nasir berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah Alsintan dengan pengajuan bantuan sebanyak 126 unit sumur pantek untuk 21 kecamatan, melakukan peminjaman 2 unit pompa air ke Dinas Pertanian Provinsi Banten, serta pengerahan 20 unit pompa air milik Pemkab Pandeglang.

Dia menyebut, Pemkab Pandeglang melalui DPKP Pandeglang telah melakukan kolaborasi dengan Perusahaan Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah dan Bank Indonesia untuk mengairi lahan bawang merah seluas 10 ha. di Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang.  Bantuan yang diberikan berupa pemberian air sebanyak 5 kontainer pada Rabu dan Kamis  6 - 7 September 2023.

Nasir mengklaim berbagai bantuan sudah diterima para petani diantaranya oleh Tim Kementerian Pertanian yang dipimpin Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) dalam rangka antisipasi el-nino di 3 kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Carita, Angsana, dan Cikeusik ;pada Senin (4/9/2023) awal bulan kemarin.

"Begitupun Pemkab Pandeglang saat ini (September-Desember) tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 35 Kecamatan yang salah satu tujuannya untuk mengantisipasi efek el-nino dengan stabilisasi pasokan dan harga pangan," imbuhnya

Langkah lainnya yang Pemkab Pandeglang lakukan diantaranya dengan mendorong para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani menjadi anggota Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) serta secara aktif memanfaatkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah dalam upaya peningkatan hasil dan produktivitas pertanian di Kabupaten Pandeglang.

Semangat Pak Kadis dkk

Salam Kompasianer,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun