Mohon tunggu...
Ade RosmalindaSiregar
Ade RosmalindaSiregar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Model Kelompok sebagai Pembelajaran yang Kondusif di PAUD

15 Agustus 2020   21:40 Diperbarui: 7 Juni 2021   08:15 16383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Kelompok sebagai Pembelajaran yang Kondusif di PAUD. | Kompas

OLEH : ADE ROSMALINDA SIREGAR

Pembelajaran Kondusif ialah suatu pembelajaran yang berlangsung dengan tenang, dimana anak belajar dengan relaks, tertib dan anak mendukung kegiatan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.  Contoh: Anak usia dini  melakukan aktifitas belajar dengan tenang dan tertib di kelas.

Seringkali pembelajaran di PAUD terjadi ketidak kondusifan belajar. Misalnya saja, ketika guru telah memberikan tugas kepada siswa. Siswa tidak langsung mengerjakan tugasnya akan tetapi bercerita dengan teman sebangkunya. Jadi hal ini setiap sekolah PAUD pasti banyak kita temukan.

Lalu kita merujuk pada judul diatas, apakah ada model pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru/pendidik untuk mengkondusifkan pembelajaran kelas di PAUD? Ya, Tentu saja ada.

Baca juga: Meningkatkan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Melipat pada Anak PAUD

Dengan dibuatnya model pembelajaran kelompok di PAUD maka pembelajaran di kelas akan kondusif. Karena anak usia dini merupakan masa dimana anak masih bermain ataupun dengan istilah belajar sambil bermain.  

Misalnya anak belajar sambil bermain dengan relaks untuk menghilangkan rasa jenuh ataupun bosan. Kerena anak usia dini juga dapat dikatakan rasa jenuh dan bosan pada setiap diri anak itu tidak bisa dihilangkan ataupun anak tidak boleh dipaksa.

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu pendidikan yang dimulai dari usia 0-8 tahun. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun dimana pada masa ini perkembangan anak masih rentan pada tahap perkembangan, pertumbuhan, baik itu fisik motorik dan mental. 

Anak usia dini juga sering disebut dengan istilah "Golden Age". Golden Age adalah anak yang berusia 0-5 tahun, dimana pada masa ini berada diawal-awal kehidupan anak.  Oleh karena itu, guru harus mengajar anak dengan sebaik-baiknya dan bersabar.

Lalu, Bagaimana cara melaksanakan Model Pembelajaran Kelompok di PAUD?

Model pembelajaran kelompok (coopretive learning) merupakan model pembelajaran dimana anak didik dibagi dalam beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan, anak didik dimotivasi untuk dapat menyelesaikan tugasnya 2-3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian. 

Apabila dalam pergantian kelompok terdapat anak yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan cepat, anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain selama dalam kelompok lain masih ada tempat. Jika sudah tidak ada tempat, anak tersebut dapat bermain di tempat yang sudah disediakan guru, tempat itu bisa disebut dengan kegiatan pengaman. Pada kegiatan pengaman, tersedia alat-alat permainan yang bervariasi yang disesuaikan dengan tema saat pembelajaran berlangsung/saat itu.

Baca juga: Senam Kesegaran Jasmani Versi PAUD, Olahraga yang Pas untuk Kita dan Si Kecil Selama Ramadan

Dan bagaimana strategi pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok supaya pembelajaran menjadi Kondusif di kelas PAUD?

Strategi pelaksanaan model pembelajaran kelompok dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:

1. Pengelolaan kelas. Guru menata ruang kelas sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari masuk sekolah. Kemudian menata meja dan kursi sesuai kebutuhan anak agar mereka merasa nyaman dan keluasan ketika melaksanakan kegiatan di ruang tersebut. Guru juga memaksimalkan dinding sebagai sarana menempel hasil kegiatan siswa dan yang tidak kalah pentingnya adalah meletakkan alat bermain sesuai dengan fungsinya sehingga keputusan, dan membiasakan anak didik menata kembali peralatan digunakannya.

2. Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar ada 4, yaitu kegiatan prndahuluan atau awal, kegiatan inti, kegiatan inti, kegiatan, istirahat, dan kegiatan penutup.

  • Kegiatan pendahuluan/awal, guru memberikan pemanasan, misalnya mengadakan diskusi dan tanya jawab mengenai yang akan dilaksanakan pada hari itu, kemudian melakukan sedikit gerakan menyanyi dan menari untuk membuat siswa lebih relaks
  • Pada kegiatan inti, guru lebih memusatkan pada kemampuan sosial dan emosional anak. Pada kegiatan inti terdapat berbagai macam kegiatan bermain yang dipilih dan disukai anak agar mereka dapat bereksplorasi, bereksperimen, mandiri, kreatif, dan dapat bekerja dengan baik. Pada kegiatan inti, guru membagi anak dalam beberapa kelompok dengan memberi kegiatan yang berbeda terhadap masing-masing kelompok. Sebelum melaksanakan kegiatan kelompok, guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan tugas yang akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok. Anak didik diberi kesempatan untuk memilih kegiatan yang diminati dan tempat yang disediakan. Semua anak didik dapat secara bergantian mengikuti kegiatan yang telah direncanakan oleh guru dengan tertib. Anak didik yang telah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dapat meneruskan kegiatannya.
  • Pada kegiatan istirahat/makan, guru mengingatkan kembali mengenai tata cara makan, jenis makanan bergizi, maupun kerja sama yang dilakukan saat kegiatan makan berlangsung. Setelah selesai melaksanakan kegiatan makan, waktu yang tersisa digunakan untuk bermain.
  • Kegiatan terakhir adalah penutup. Kegiatan yang dilakukan dalam penutup lebih bersifat klasikal, misalnya guru membaca sebuah cerita. Menyanyi l, atau bermain musik. Kemudian diakhiri dengan kegiatan tanya jawab mengenai kegiatan yang telah dikerjakan pada hari itu supaya siswa dapat mengambil kesimpulan dari kegiatan.

Baca juga: Urgensi PAUD bagi Anak Usia Dini

3. Penilaian, guru membuat dan melakukan pengumpulan serta mengelola informasi atau data yang telah dapat untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak dalam belajar.

Dengan Model Pembelajaran Kelompok anak dapat belajar dengan kondusif. Ada 6 aspek dalam diri anak dapat berkembang yaitu:

  1. Aspek kognitif                                    
  2. Aspek sosial emosional                  
  3. Aspek nilai agama dan moral             
  4. Aspek fisik-motorik
  5. Aspek bahasa  
  6. Aspek seni anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun