Mohon tunggu...
Ade Rosita
Ade Rosita Mohon Tunggu... -

aku adalah buih... kau ombaknya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih Jokowi, Mencerdaskan Bangsa

12 Juni 2014   21:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Debat Capres pertama minggu lalu, Jokowi mulai menunjukkan siapa dirinya dan dinilai pengamat unggul atas Prabowo yang cukup mengesankan ketika pidato pada momen pengambilan nomor urut pada beberapa waktu sebelumnya. Ini artinya menunjukkan bahwa Jokowi memiliki persyaratan yang lengkap untuk menjadi presiden mendatang.

Jokowi juga fenomenal sejak kedatangannya dari Solo. Ia adalah putra terbaik, seperti yang disampaikan dalam pidatonya “karena saya putera terbaik, tidak perlu jadi ketua umum paartai untuk menjadi calon presiden”. Sementara itu, di lapangan membuktikan bahwa kampanye negatif tidak menggoyahkan jalan Jokowi menuju tahta RI-1. Rakyat yang berani mati untuk membela Jokowipun datang dari mulai jenderal pensiun sampai rakyat jelata.

Pada sisi lain, lawan tandingnya Prabowo Subiyanto langsung goyah hanya karena pertanyaan calon partnernya Jusuf Kalla mengenai penegakan HAM masa lalu. Konon banyak simpatisan Prabowo langsung insyaf dan balik mendukung Jokowi.

Beberapa pengamat menilai Jokowi sudah menang sebelum bertanding, berbagai survey membuktikan Jokowi menang atas Prabowo.  Pendukung-pendukung Jokowi  seperti Dahlan Iskan, Anis Bawswedan, Surya Paloh, adalah orang-orang brilian, sementara Prabowo hanya didukung oleh mereka-mereka yang “sesat fikir” seperti Amien Rais, ARB dan Mahfud MD. Ditambah lagi dengan penghasut-penghasut bangsa seperti Rhoma Irama dan Ahmad Dani. Belum lagi para pengusungnya yang munafik-munafik seperti PAN, PKS, PPP dan si duri dalam daging Golkar.

Mari kita tinggalkan republik tradisional ini dengan memilih Jokowi untuk membangun Indonesia cerdas…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun