pintu ? itu loch tradisi khas warga betawi yang pelaksanaannya  menggabungkan Silat betawi dan pantun betawi menjadi kesenian. dalam pelaksanaannya setiap pernikahan adat betawi, kesenian palang pintu bisa dibilang sebagai pembuka menuju acara intinya. masing - masing pihak pengantin laki - laki dan pihak pengantin perempuan akan beradu pantun dan silat dengan jawaranya masing - masing dan tak lupa menunjukkan pandaian dalam mengaji. Â
Pernah mendengar Tradisi Palangdalam masyarakat betawi khususnya daerah jakarta dan sekitarnya makna palang pintu yaitu untuk menjaga lingkungan dan menghalangi seseorang untuk datang ke suatu daerah. masing - masing jawara akan menunjukkan keahlian bela diri kemudian dengan aksi berbalas pantun dan diakhiri dengan pembacaan Al Qur'an oleh pihak laki - laki sebagai salah satu syarat untuk dapat masuk ke suatu daerah tersebut.
Secara filosofi, aksi palang pintu tersebut mencerminkan penerimaan orang tua atau wali calon pengantin kepada pihak orang tua perempuan. menurut banyak cerita upacara adat palang pintu ini sudah ada pada zaman Pitung yaitu abad ke 19 Â saat itu Pitung melakukan palang pintu sendirian untuk melamar Aisyah yang merupakan putri jawara legendaris yaitu Murtadho asal kemayoran dengan kelebihan dan keahlian. akhirnya Pitung dapat melamar Aisyah untuk menjadi pendamping hidupnya.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H