Dr. Ira Alia Maerani S.H., M.H. : Ade Rofhiko
Dosen Unissula : Mahasiswa Prodi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi (FBIK), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang
Assalamu'alaikum wr.wb..
Di zaman sekarang ini, banyak ideologi-ideologi yang sering bermunculan di negara ini terutama ideologi yg berasal dari negara lain. Ada yang mengedepankan kebebasan, ada juga yang mengedepankan kekuasaan dan lain sebagainya. Berbeda dengan di negara kita tercinta ini, yang mempunyai ideologi Pancasila. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang digunakan bangsa Indonesia saat ini.
Lalu, apa sih peran ideologi Pancasila dalam pandangan Islam?
Ideologi Pancasila memiliki peranan yang sangat penting dalam pandangan agama, khususnya agama Islam. Ideologi Pancasila dan agama juga mempunyai hubungan mengenai prinsip ketuhanan, Pancasila memiliki prinsip mendahulukan atau mengedepankan ketuhanan dengan mencantumkan sila pertamanya yang berbunyi : "Ketuhanan Yang Maha Esa". Selain prinsip tersebut, didalam ideologi Pancasila juga terkandung prinsip toleransi, kesatuan, dan keadilan yang terdapat pada sila ke tiga dan ke lima.
Di dalam agama Islam, rasa toleransi, kesatuan dan keadilan tersebut telah dijabarkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Mumtahah ayat 8, yang berbunyi :
لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ
Artinya : "Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah lebih menyukai orang-orang yang berlaku adil." (Q.S Al-Mumtahah : 8)
Selain terdapat pada ayat Al-Qur'an tersebut, dalam Hadis Rasulullah SAW juga bersabda tentang toleransi dan agama yang dicintai oleh Allah SWT :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata : ditanyakan kepada Rasulullah SAW : "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda : 'Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)'." (HR. Bukhari).
Dari potongan ayat Al-Qur'an dan Hadis diatas tersebut telah dijelaskan tentang sikap kita untuk selalu berbuat baik dan berperilaku adil kepada siapapun tanpa harus memandang agamanya dan dari mana ia berasal. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa ini dan sebagai muslim harus berperilaku baik kepada semua orang dan menjunjung tinggi rasa toleransi antar sesama.
Ideologi Pancasila bukanlah Islam, akan tetapi Pancasila memperoleh ruh atau kekuatan yang menghidupkannya melalui Islam. Bukan hanya sekedar pelaksanaan ibadah kepada Tuhan, melainkan merupakan bentuk pelaksanaan hubungan kebajikan antara sesama makhluk juga kepada alam ciptaan Tuhan.
Maka dari itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik seharusnya kita bersyukur dengan adanya ideologi Pancasila ini dan agama Islam. Sebab Pancasila tanpa adanya Islam, negara mungkin tidak akan berjalan sampai saat ini.
Dengan sikap dan rasa toleransi atau saling menghargai yang tinggi yang dimiliki oleh orang Islam tersebut, negara kita mampu bersatu dan menjadi negara yang besar serta damai. Bangsa yang terdiri dari bermacam-macam suku, adat istiadat, dan budaya. Sehingga di jaman sekarang ini, banyak negara lain yang ingin seperti negara kita.
Mereka ingin mencoba merusak perdamaian dan persatuan ini. Oleh karena itu, kita harus tetap berwaspada dan tetap berpegang teguh pada prinsip ideologi yang kita miliki saat ini, yaitu ideologi Pancasila.
Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat^^
Wassalamua'alaikum wr.wb..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H