Mohon tunggu...
Ade Ariska
Ade Ariska Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi S1 Manajemen Dakwah UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

Saya senang dengan memasak, bermain volly , dan mengikuti kegiatan yang seru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tasawuf Al-Ashilah

11 November 2024   07:00 Diperbarui: 11 November 2024   07:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tasawuf merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari didalam Islam. Secara umum, tasawuf sendiri adalah ilmu yang mengajarkan kepada seseorang untuk dekat dengan Allah sedekat-dekatnya dengan cara hati yang bersih, mkasud hati yang bersih tidak memiliki rasa iri, hasud,dengki, dan penyakit hati lainnya. Yaitu hati yang benar - benar di isi oleh rasa kecintaan kepaa Allah , berhunudzon dngan takdir dan ketetapan Allah serta berakhlak kepada Allah , rasul beserta ajarannya dan kepada manusia degan cara berhubungan dengan baik.

Tasawuf memiliki 2 bagian yaitu tasawuf al - ashilah dan tasawuf al- dakhilah . Dalam artikel ini yang akan dibahas hanya mengenai tasawuf al-ashilah . Apa itu tasawuf al-ashilah ?
Tasawuf al ashilah adalah tasawuf yang asli, autentic, original yang merupakan bagian dari ajaran islam itu sendiri. Tasawuf al-ashilah ini belum sama sekali tercampur dengan ajaran - ajaran diluar islam karena sumber, kaidah, dan dasarnya sudah pasti berasal dari Al-qur'an dan hadist karena keduanya ini (Al-Qur'an dan Hadist) merupakan ajaran utama dalam agama Islam yang berasal langsung dari Allah dan Rasul-Nya , dan keduanya menjadi panduan hidup bagi umat Islam. Dalam tasawuf al-ashilah ini terdapat beberapa corak , maksud corak tasawuf yaitu merujuk pada berbagai pendekatan, ajaran,dan praktik dalam tradisi tasawuf (sufisme) yang berkembang dalam sejarah Islam sehingga sangat bepengaruh untuk dicontoh dan menadi tauladan pada zaman sekarang. Corak tasawuf al-ashilah yaitu tasawuf qur'ani,tasawuf sunni,tasawuf akhlaki,tasawuf amali,tasawuf salafi . Berikut penjelasan dari masing masing corak tasawuf al ashilah :

1) Tasawuf qur'ani, adalah tasawuf yang bersumber pada Al-Qur'an . Tasawuf qur'ani ini berfokus pada ajaran-ajaran yang terdapat didalam alqur'an sebagai dasar utama untuk menjadikan pedoman dalam pengamalan atau perjala,nan spiritual seorang hamba kepada Allah. Ajaran - ajaran yang menjadi dasar untuk umat muslim yaitu tentang kehidupan spiritual atau beribadah, terhadap moral , sosial,ekonomi, hukum, dan masih banyak lainnya.

2) Tasawuf sunni , adalah tasawuf yang bersumber pada sunnah Nabi Muhammad SAW . Tasawuf sunni ini menekankan pada ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari hari. Sunnah yang diajarkan beliau sangat banyak , tapi kebanyakan manusia yang tidak sanggup untuk menjalan kan banyak sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad. Maka dapat disimpulkan contoh yang dibahas dalam artikel ini mengenai sunnah - sunnah yang mudah dilakukan seperti sunnah ibadah ( menjaga wudhu, sholat dhuha, berdoa sebelum dan sesudah tidur , menjaga solat tahajud, dan ibadah sunnah lainnya) , sunnah dalam aktivitas ( mengucapkan bismillah sebelum melakukan aktivitas,bersiwak) , sunnah bersosial ( bersikap lembut, tidak  membalas perbuatan  buruk) yang sudah pasti selalu ada di dalam kehidupan kita sehari hari .

3) Tasawuf akhlaki , adalah tasawuf yang tujuan utamanya berfokus pada mendidik dan mengembangkan akhlakul karimah dengan cara selalu berusaha selalu konsisten untuk memperbaiki diri. menjadikan nabi muhammad sebagai teladan untuk menjalani kehidupan,meningkatkan hubungan dengan allah,sabar , rendah hati,mengendalikan nafsu,menunjukan kasih sayang . dalam tasawuf akhlaki terdapat sistem pembinaan akhlak yang terdiri dari tiga metode yaitu takhalli,tahalli,tajalli.  

- takhalli berarti melepas diri dari segenap sifat-sifat tercela ataupun penyakit hati yang ada di diri seorang tahap ini adalah tahap utama untuk mencapai kehadirat allah bagi seorang hamba.

-tahalli berarti mengisi atau menghiasi diri dengan perilaku yang baik, pada tahap ini hati harus selalu menyebutkan nama allah dengan berdzikir agar senantiasa hidup kita menjadi tenang dan damai , dengan inilah yang akan memperkuat iman kita sehingga akhlak mulia yang sering kita lakukan tidak pudar dengan menjalankan kebiasaan-kebiasaan baik secara rutin dan terbentuk menjadi karakter, manusia akan lebih mudah mencapai kesempurnaan pada batinnya .
-tajalli berarti terbukanya dinding penghalang yang membatasi manusia dengan allah. dengan demikian, akibat hati yang kotor banyak iri nya ,banyak  dengkinya  dan sifat buruk lainnya yang membuat nur ilahinya gelap .

4) Tasawuf amali, berarti tasawuf yang menekankan atau berfokus pada pengamalan dengam memadukan ilmu dan amal yang dilakukan secara teratur seperti berdzikir sehabis solat fardhu atau selalu membiasakan setiap malam jumat membaca yasinan dan tahlil  yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada allah dengan cara membersihkan diri dari perbuatan tercela dan menghias diri dengan melakukan amalan amalan kebaikan.

5) Tasawuf salafi , tasawuf yang bersumber pada amaliah generasi pertama dalam islam seperti tabi'in ,sahabat - sahabat rasulullah. Tasawuf salafi ini berfokus pada pemeliharaan tradisi Islam dari generasi awal, pengembangan karakter islami, dan membawa dimensi spiritual ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini melibatkan pemahaman dan penerapan ajaran-ajaran Islam yang autentik, mengembangkan moral dan karakter yang baik,beberapa cara untuk mengimplementasikannya: 

-Pemeliharaan Tradisi Islam dari Generasi Awal, dengan cara mengamalkan Sunnah Nabi Muhammad (SAW),memperdalam ilmu agama melalui kajian ilmiah dan diskusi yang mendalam dengan para ulama dapat menjaga warisan intelektual Islam, meneladani cara hidup para sahabat dan tabi'in serta menjaga hubungan dengan tradisi yang telah diteruskan melalui khutbah, perayaan hari besar Islam, dan pengajian-pengajian yang menjaga hubungan antar generasi.

- Pengembangan Karakter Islami, pengembangan karakter Islami tidak hanya sebatas ibadah ritual, tetapi juga harus mencakup akhlak dan perilaku sehari-hari. Membangun karakter ini bisa dimulai dengan introspeksi diri, memperbaiki kelemahan-kelemahan pribadi, serta berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun