"Yakin Liga Nusantara Provinsi Kepri digelar tahun 2015 ini? Rasanya tidak. PSSI Pusat itu, kalau tak gelar ISL, mana jalan kompetisi yang lain di bawahnya. Apalagi amatir. Tengoklah!"
Saya tertegun dengan pernyataan kolega saya itu. Di satu sisi mengiyakan. Di sisi lain, jadi kepikiran dengan siswa-siswa saya di SSB Erdeka Muda (milik Batam Pos Grup) yang selalu saya "imingi" untuk bermain di Liga Nusantara membela Erdeka Muda FC. Mereka sekarang sudah berusia 16 tahun. Meski Liga Nusantara kompetisi senior, tapi berapa di antara mereka telah kami bawa ke Erdeka Muda FC di Liga Nusantara 2014. Kebetulan, di Kepri, SSB yang punya klub peserta Liga Nusantara, cuma kami.
Lantas, saat pengurus Asosiasi Povinsi (Asprov) PSSI se-Indonesia bertemu di Jakarta Selasa 15 September 2015 di kantor PSSI, terbicarakan soal Liga Nusantara dan Piala Suratin (U-17) serta Pra PON 2016. Uniknya, untuk Liga Nusantara dan Piala Suratin, PSSI Pusat lebih sifatnya mendorong, menganjurkan dan mempersilakan. Bukan memerintah mewajibkan.
"Babak nasional 32 besar Liga Nusantara tidak mungkin diselenggarakan 2015 tapi 2016. Jadi untuk Asprov yang sudah memiliki program dan bisa menjalankan pada 2015, kami persilakan di tingkat provinsi diselesaikan," kata Sekjen PSSI, Azwan Karim seperti dikutip SportSatu.com.
Saya yakin, bukan hanya Asprov Kepri yang tak akan jalankan Liga Nusantara dan Piala Suratin pada 2015 ini, tapi sebagian besar Asprov seluruh Indonesia. Tahun sebelumnya saja, justru Asprov PSSI Kepri yang lebih duluan menuntaskan Liga Nusantara dibanding provinsi lain. Dan bakalan "abu-abu" pula tahun 2015 ini bagi setiap Asprov. Selain waktu mepet, juga persoalan dana. Belum lagi tugas, menyiapkan tim untuk Pra PON.
Lalu bagaimana dengan Pra PON 2016? Info dari laman web PSSI menyebutkan, sebanyak 32 Asprov akan bertempur dalam babak kualifikasi yang mulai dilaksanakan bulan Oktober hingga November 2015. Ke-32 tim ini akan memperebutkan 10 tiket putaran final. Dua tiket putaran final sudah diamankan oleh Jawa Barat selaku tuan rumah dan Kalimantan Timur sebagai juara bertahan.
Direktur Kompetisi PSSI, Tommy Welly mengatakan, sesuai SK KONI nomor 1327/ORG/VIII/15 maka PSSI melaksanakan dan bertindak sebagai penyelenggara babak kualifikasi sepak bola. Babak kualifikasi dibagi enam zona yakni Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Kualifikasi zona Sumatera akan dilaksanakan di Bangka Belitung, tepatnya di Stadion Orom, Sungai Liat dan Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang, 12-21 November 2015. Tiga tim terbaik akan lolos dari zona Sumatera ke PON 2016.
Nah, makin yakin saya konsentrasi PSSI Kepri akan tercurah untuk siapkan tim Pra PON bukan Liga Nusantara atau Piala Suratin. Apalagi, konsentrasinya itu bikin pusing sang Ketua Asprov PSSI Kepri, Marzuki, karena seretnya dana dari KONI Kepri.
Bagaimana materi pemainnyanya? Usai Porda Kepri di Karimun tahun lalu, saya tak lihat dan dengar pemain seleksi dari Porda itu latihan. Tapi yang pasti, saya rela PSSI Kepri fokus bentuk tim Pra PON, lupakan dulu gelaran Liga Nusantara dan Piala Suratin. Siapa tahu, itu membantu prestasi Tim Pra PON Kepri sehingga lolos PON 2016. ####(telah terbit di koran Batam Pos edisi Minggu 20 September 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H