Mohon tunggu...
Ade Ratno
Ade Ratno Mohon Tunggu... Administrasi - Percaya bahwa kemajuan lebih penting daripada kesempurnaan. Selalu belajar, selalu berkembang. Mengubah tantangan menjadi peluang, satu langkah pada satu waktu

Kemandirian bukan berarti berjalan sendirian, tetapi kemampuan untuk menghadapai dunia dengan kekuatan dan keyakinan diri, meski tanpa bergantung pada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Di Balik Kehilangan: Menghadapi Hidup Tanpa Orang Tua

1 Januari 2025   03:02 Diperbarui: 31 Desember 2024   23:04 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kehilangan orang tua adalah luka yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Setelah mereka pergi, rasanya dunia seperti kehilangan arah, dan hati terasa hampa. Setiap sudut rumah yang dulu dipenuhi tawa dan kehangatan, kini terasa sepi. Tiap langkah terasa lebih berat, seperti ada kekosongan yang tak bisa diisi oleh siapapun.


Aku selalu merasa mereka adalah tempat perlindunganku, tempat aku kembali setiap kali dunia terasa berat. Kini, aku hanya bisa merindukan suara mereka, pelukan mereka, dan segala nasihat yang mereka berikan. Setiap momen kecil bersama mereka terasa begitu berharga, tetapi sekarang semua itu hanya tinggal kenangan.


Tidak ada lagi suara ibu yang menenangkan atau ayah yang memberi petuah. Tanpa mereka, dunia ini terasa begitu sunyi. Aku merasa kehilangan arah, seakan langkahku berjalan tanpa tujuan. Bahkan dalam keramaian, ada kesendirian yang sangat dalam, yang tak bisa dijelaskan.


Aku merasa seperti kehilangan bagian dari diriku sendiri. Mereka adalah orang yang telah memberi arti pada hidupku, yang selalu ada di saat-saat aku merasa lemah dan ragu. Kini, aku harus belajar hidup tanpa mereka, menghadapi dunia yang terasa lebih keras dan tidak pasti. Tapi, aku tahu mereka pasti ingin aku kuat, bahkan meski mereka sudah tiada.


Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan kepada mereka, tapi sekarang hanya bisa aku simpan dalam hati. Aku berharap mereka tahu betapa aku sangat merindukan mereka. Mungkin, meski mereka sudah tidak ada, kasih sayang mereka tetap ada di dalam setiap langkahku, dan itu yang membuatku terus bertahan.


Aku sadar, proses ini tidak mudah. Ada banyak hari yang penuh air mata, banyak kenangan yang datang dengan rasa sakit. Tapi aku juga tahu, bahwa meskipun mereka sudah tiada, cinta mereka akan selalu hidup dalam diriku. Aku hanya berharap bisa membuat mereka bangga, menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, dan terus melanjutkan apa yang mereka ajarkan selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun