Mohon tunggu...
Ade Rahmat
Ade Rahmat Mohon Tunggu... Administrasi - Ekonomi & Politik

Berikan saya sesuatu yang paling sulit, saya akan belajar

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Sampo Hijab dan Kumpul Kebo

14 Agustus 2019   19:27 Diperbarui: 14 Agustus 2019   19:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : sunsilk.co.id

Bahkan saya gunakan juga naruri saya sebagai lelaki, berdasarkan looknya SPG kedua varian tersebut sama-sama menarik. Sampai pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah segmentasi. Mengapa demikian? Karena yang ditawarkan adalah sampo hijab, jelas segmentasinya pasti orang-orang yang berhijab.

Setelah kejadian itu saya putuskan untuk membeli sampo hijab tapi sebenarnya tidak fanatik juga apalagi kalau dikaitkan judge yang lagi tren sekarang mengenai hijrah atau tidak, pake kerudung atau tidak dan pake kerudung sampe dada atau tidak. Toh saya juga mungkin masih gini-gini saja (dalam sikap dan ucapan), banyak teman-teman juga yang baik walau tidak berhijab bahkan kakak saya juga baru-baru ini pake hijab. Catatan saya tetang hijab dan hijrah simpel saja, yang hijrah dan tidak kemudian nyinyir itu buruk, yang bagus itu yang tidak nyinyir apalagi ketidak nyinyiran itu dibarengi dengan hijrah.

Selanjutnya saya juga teringat cerita yahudi yang sedang menunggu taksi. Dia tidak memberhentikan taksi yang hilir mudik didepannya dengan alasan pemiliknya bukan keturunan yahudi. Dia hanya mau naik taksi yang pemiliknya sama berasal dari bangsa atau keturunan yahudi.

Walaupun pemilik brand sampo juga belum tentu orang muslim. Tapi kalau lihat cerita di atas bisa jadi yang beli sampo itu hanya orang muslim karena segmen orang berhijab adalah muslim. Kalau bukan muslim yang beli siapa lagi? Ini juga sebagai salah satu bentuk apresiasi karena mereka (brand) setidaknya telah memperhatikan kami (di luar mereka lihat sebagai peluang heuheu). 

Kalau sudut pandangnya seperti saya (yang penting berbusa dan bersih), beli sampo biasa pake uang dan beli sampo hijab juga sama-sama pake uang, kenapa kita tidak memilih yang lebih berfaedah.

Semoga bermanfaat. (Ade Rahmat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun