Mohon tunggu...
Ade Rahmawati
Ade Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perekonomian 4 Sektor

22 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   13:39 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Perekonomian 4 Sektor 
Perekonomian 4 Sektor 

Perekonomian 4 Sektor adalah model ekonomi yang menggambarkan interaksi antara 4 pelaku utama dalam suatu negara:

1. Rumah tangga: Individu atau keluarga yang memiliki kebutuhan dan sumber daya (tenaga kerja, tanah, modal).

2. Perusahaan: unit yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

3. Pemerintah: lembaga yang mengatur perekonomian, menyediakan layanan publik, dan mendistribusikan pendapatan.

4. Luar negeri: hubungan ekonomi dengan negara lain impor (ekspor, investasi asing, bantuan).

Interaksi antara sektor:

1. Rumah tangga: menyediakan tenaga kerja kepada perusahaan, membeli barang dan jasa dari perusahaan, membayar pajak kepada pemerintah.

2. Perusahaan: membayar upah kepada rumah tangga, menjual barang dan jasa kepada rumah tangga, membayar pajak kepada pemerintah.

3. Pemerintah: memungut pajak dari rumah tangga dan perusahaan, menyediakan layanan publik kepada rumah tangga, mengatur kegiatan ekonomi.

4. Luar negeri: menyediakan barang dan jasa impor, menerima barang dan jasa ekspor, memberikan investasi dan bantuan.

Nah, jika kita mengaitkan model perekonomian 4 sektor dengan perusahaan seperti Gucci kita bisa melihat bagaimana perasaan ini berinteraksi dalam keempat sektor ekonomi tersebut. Berikut adalah gambar interaksinya:

1. Sektor rumah tangga:

Konsumen utama produk Gucci. Guci menjual produknya ke konsumen dari berbagai kelas, terutama yang memiliki daya beli tinggi. Selain itu guci juga menyediakan lapangan kerja bagi tenaga kerja rumah tangga mulai dari karyawan di toko hingga pekerja di bagian produksi.

2. Sektor perusahaan: 

Guci bekerja sama dengan berbagai pemasok bahan baku dan aksesori untuk produksi barang-barangnya. Ini menunjukkan interaksi perusahaan dengan sektor lain dalam rantai pasokan, termasuk perusahaan logistik untuk distribusi produk ke toko-toko guci di seluruh dunia.

3. Sektor pemerintah:

Kunci terlibat dengan sektor pemerintah melalui pembayaran pajak, baik pada perusahaan, pajak impor, maupun pajak pertambahan nilai (PPN) yang dikenakan pada produknya.

Selain itu, regulasi pemerintah, terutama yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual, kualitas produk, dan ketenagakerjaan, mempengaruhi operasional Gucci.

Pemerintah juga dapat mengeluarkan kebijakan yang mempengaruhi pasar barang mewah, seperti perubahan tarif impor yang berdampak pada harga produk kucing di pasar internasional.

4. Sektor luar negeri: 

Guci adalah merek global yang sangat bergantung pada sektor luar negeri untuk ekspor produknya ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, China, dan negara-negara Eropa lainnya. Penjualan produk luar negeri membantu kunci meningkatkan pendapatannya.

Gucci juga berhadapan dengan perubahan kurs mata uang, yang dapat mempengaruhi harga produknya di pasar luar negeri.

Dengan model perekonomian 4 sektor, kita dapat memahami bahwa Gucci berperan besar dalam ekonomi global, tidak hanya sebagai perusahaan fashion, tetapi juga sebagai bagian dari siklus aliran barang, jasa, dan uang antar sektor dalam skala internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun