"Wah Bagus tuh Pret!"
"Tapi ada beberapa orang tua murid yang tidak setuju. Alasan mereka Bimbel harusnya kan menjadi tanggung jawab sekolah, harusnya tidak ada pungutan lagi. Kondisi Guru2nya udah Over load jadi gak bisa mengadakan Bimbel dari guru2 sekolah si Iba"
"iye juga si Pret, harusnya kan pihak sekolah yang kasih Bimbingan" kata gue sambil menyeruput Teh hijau sehijau rumput-rumput tetangga
"Gak mungkin bisa Adee, Guru2nya over load waktunya. Gue kesel banget, kalo gak mampu kita2kan bisa bantu bayar, jangan sok2an Idealislah. Makanya sekarang Gak jadi di adaain tuh Bimbel. Gue Kesel, Si Iba gue masukin Bimbel aja di luar Mahal2 dah yang penting Anak gue ada persiapan Mau UN Nanti. Songong banget tuuh Ortu, padahal Mursida sekalee"
"Eh Pret, elo tahu gak semua sekolah di DKI kan gak boleh menarik pungutan dari orang tua siswa. inikan Kebijakan si Kokoh Ahok. Mungkin Gak berani kali"
"Kampret, si Ahok emang bikin pusing aje. Untung Dia kalah hahaha ini Sudah cara2 Komunces, satu rasa tanpa beda jangan Sok keberpihakan kepada rakyat bawah dah"
"Elo kan Kampret Juga hahaha" sela gue
"Nah, ada bisik2 dari Orang tua murid untuk menunggu pergantian Gubernur Baru. Mudah2an Bisa Digoyang!!" tambah Kampret
"Eh Pret, Itu Gubernur atau Cita Citata Penyanyi Dangdut?" tanya gue
"Kok Cita Citata? larinya Kok ke penyanyi Dangdut?" Kampret balik nanya
"Nah elo Bilang BISA DIGOYANG, kan hanya Cita Citata yang bisa mengatakan itu diatas Panggung sambil Ngomong WARGA JAKARTA MANA SUARAAANYYAA, APAAA BISAAA DIGOYAAANNG??"