Mohon tunggu...
Muhammad AdeRaihan
Muhammad AdeRaihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa aktif dari salah satu Universitas Negeri di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Psikologi Komunikator dan Pesan pada "Kasus Asusila Dosen dan Mahasiswa di UIN Lampung"

8 Desember 2023   14:01 Diperbarui: 8 Desember 2023   14:13 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto dari Ade Raihan

Terkait kasus dosen dan mahasiswi UIN Lampung, yang dimana seorang dosen memiliki hubungan terlarang kepada mahasiswanya sebagai bentuk tindakan yang tidak pantas dan melanggar aturan norma. Hal ini membawa nama suatu instansi dan profesi yang mulia sebagai seorang dosen akan rusak begitu saja. Hubungan seksual yang dilakukan keduanya membuat persepsi orang lain memandang mereka rendah. Dari lima jenis kekuasaan diatas, dalam kasus ini tergolong pada Kekuasaan Koersif. Bisa saja dosen tersebut memberikan sesuatu hadiah pada mahasiswanya jika ia menuruti segala keinginannya untuk memenuhi kebutuhan seksual daripada dosen tersebut. Misal dosen menjanjikan nilai yang bagus dan lulus lebih cepat dibandingkan dengan mahasiswa/i lain karena dirinya mau menemani dan meluangkan waktu bersama dengan dosen tersebut. Namun sebaliknya, jika mahasiswi itu tidak menuruti permintaan dosen maka ia akan memperlakukan dengan tidak baik dan bisa saja membuat nilai dari mahasiswi menjadi kurang baik dalam kuliahnya. Dikarenakan dosen memiliki wewenang atas pemberian nilai dan juga mampu memberikan ganjaran pada mahasiswa/i yang diajarnya. Hal inilah yang disalah gunakan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan. Mereka menggunakannya sewenang-wenangnya saja. 


PSIKOLOG PESAN 

Pesan Linguistik

Apa Bahasa?

Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan individu untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Bahasa pun terbagi menjadi dua jenis yaitu bahasa fungsional dan formal, secara fungsional bahasa diartikan sebagai alat untuk mengungkapkan ide-ide bersama, dalam hal ini bahasa dilihat sebagai socially shared sebab hanya bisa dipahami bila ada suatu kesepakatan antara kelompok sosial yang bersepakat. Sedangkan bahasa dalam artian formal didefinisikan kalau bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan yang bisa dimuat berdasarkan pada peraturan tata bahasa.

Dalam konteks kasus hubungan seksual dosen dan mahasiswa, bahasa menjadi alat komunikasi yang penting dalam kasus ini. Dalam kasus ini bahasa digunakan untuk menyampaikan keinginan, dan perasaan dari individu dosen kepada mahasiswanya. Tetapi, dalam situasi yang melibatkan hubungan seksual yang kontroversial, bahasa menjadi rumit karena digunakan untuk mempengaruhi atau membingungkan pihak lain. Dalam kasus ini kita dapat memperkirakan bagaimana pola komunikasi antara dosen dan mahasiswa, yang dimana terdapat beberapa kemungkinan yang dimana dosen menggunakan bahasa verbal seperti rayuan ataupun ancaman untuk meyakinkan mahasiswanya agar mau melakukan perilaku yang tidak senonoh tersebut, ataupun bahasa non-verbal seperti suatu kode atau isyarat untuk meyakinkan mahasiswanya untuk melakukan hal tersebut. 

Bagaimana kita dapat Berbahasa? 

Dalam kasus hubungan antara dosen dan mahasiswa di lingkungan UIN Lampung, Sangat penting untuk memahami bahwa setiap bentuk hubungan, terutama yang bersifat seksual, harus didasarkan pada persetujuan yang jelas dan etika profesional yang kuat. Hubungan dosen dan mahasiswa harus mematuhi kode etik yang berlaku dan peraturan Universitas. Bahasa pesan linguistik yang digunakan harus mengutamakan komunikasi yang jelas dan saling pengertian. Dalam konteks hubungan profesional, ekspresi non-verbal harus mencerminkan profesional dan rasa hormat satu sama lain. Pemahaman yang baik pesan non-verbal dengan kemampuan membaca bahasa tubuh juga dapat membantu memahami situasi dan mendeteksi tanda-tanda ketidaknyamanan atau kesalahpahaman. penting sekali untuk selalu memahami batasan dan etika dalam hubungan antara dosen dan mahasiswa, menjaga komunikasi yang jelas dan transparan. Hubungan seksual antara dosen dan mahasiswa bisa melanggar banyak aturan hukum dan etika, harus dihindari demi menjaga nama baik Universitas dan profesionalisme di lingkungan pendidikan.

Bahasa dan Proses Berpikir: 

Menurut salah satu teori Principle of Linguistic Relatively bahasa dapat membuat kita melihat realitas sosial dengan cara tertentu. Kini teori yang menjelaskan hubungan bahasa dengan berpikir disebut sebagai teori Whorf (Whorfian Hypothesis). Teori ini menyimpulkan tentang pandangan kita dengan dunia yang dibentuk oleh bahasa dan karena bahasa berbeda, pandangan kita tentang dunia pun demikian akan berbeda. Teori ini mengalami modifikasi, dimana bahasa menunjukkan perhatian kultural pemakaian bahasa itu. Bahasa dikembangkan sesuai dengan tantangan - tantangan kultural. 

Bahasa digunakan untuk memecahkan masalah. Namun bahasa sendiri memiliki konsep untuk berpikir, hal ini membawa dampak yang baik atau tidak, tergantung bagaimana bahasa tersebut digunakan. Bahasa merupakan salah satu bagian kebudayaan. Dengan bahasa, kita dapat berkomunikasi melalui pemikiran yang berbeda-beda kepada orang lain dan kita belajar menerima satu sama lain. Terjadinya kebingungan saat proses penerimaan pesan bisa saja terjadi karena makna dan isi pesan tidak saling berkaitan sehingga komunikasi tidak berjalan efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun