Mohon tunggu...
Ade PutriSarwendah
Ade PutriSarwendah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Feel Good By Doing Good

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengulik Perkembangan Pendidikan Khusus dan Implementasinya di Korea Selatan

30 April 2019   14:31 Diperbarui: 30 April 2019   14:50 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Guru SLB dan Widyaiswara PLB Peserta Shortcourse di Seoul National University of Education bersama Kepala PPPPTK TK dan PLB serta Kabid Program Dan Data | dokpri

Guiding block pun terpasang di setiap jalan tempat umum dan fasilitas umum lainnya dan pemasangannya pun benar-benar membantu rekan-rekan tunanetra untuk melakukan perjalanan secara mandiri. Untuk rekan-rekan tunadaksa yang menggunakan kursi roda apabila ingin mengakses jalanan menanjak ataupun menurun yang bertangga tidak perlu khawatir karena ada fasilitas hidrolik yang disediakan untuk membantu rekan-rekan tunadaksa melakukan mobilitas di jalanan bertangga.

Saat melakukan kunjungan ke Museum National Korea, lagi-lagi kami menemukan kemudahan akses informasi benda-benda bersejarah bagi rekan-rekan difabel. Di museum disediakan replika dari benda bersejarah yang diperkenankan untuk disentuh dan mampu mengeluarkan suara dan tak lupa terdapat pula informasi tertulis menggunakan Braille untuk mengakomodir kebutuhan akses informasi bagi rekan-rekan tunanetra. 

Seakan tidak ada habisnya menceritakan tentang aksesibilitas yang saya temui, baik di lingkungan sekolah maupun ruang-ruang publik selalu diberikan keterangan nama ruangan yang dilengkapi dengan huruf Braille bahkan di ujung pegangan tangga selalu dilengkapi dengan tulisan Braille. Sarana aksesibilitas pada toilet yang berada di sekolah maupun tempat-tempat umumpun rata-rata sudah universal design.

Keseluruhan pengalaman belajar dan memperdalam ilmu tentang pendidikan khusus di Korea Selatan ini tidak lepas dari kesempatan belajar yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui PPPPTK TK dan PLB (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa). 

Melalui pengalaman belajar di luar negeri ini selain menambah wawasan, dan pengalaman kedepannya dapat meningkatkan profesionalisme saya sebagai seorang guru SLB. Hal-hal positif dari perkembangan dan implementasi pendidikan khusus yang dipelajari dari Korea Selatan harapannya  dapat bermanfaat untuk dijadikan referensi pengembangan keilmuan Pendidikan Luar Biasa guna kemajuan Pendidikan Khusus di Balikpapan, Kalimantan Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Gambar 4. Guru SLB dan Widyaiswara PLB Peserta Shortcourse di Seoul National University of Education bersama Kepala PPPPTK TK dan PLB serta Kabid Program Dan Data | dokpri
Gambar 4. Guru SLB dan Widyaiswara PLB Peserta Shortcourse di Seoul National University of Education bersama Kepala PPPPTK TK dan PLB serta Kabid Program Dan Data | dokpri
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun