Mohon tunggu...
ade putri
ade putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkat Stres pada Lansia

1 November 2021   10:53 Diperbarui: 1 November 2021   10:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingkat Stress Pada Lansia

Oleh : Ade Putri H

Stress adalah stimulasi atau situasi yang menimbulkan distress dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang yang dapat dialami oleh berbagai kalangan umur, baik muda maupun tua / lansia. Respons tubuh dapat diprediksi tanpa memerhatikan stressor atau penyebab tertentu (Anggraini et al., 2017). Istilah stress perlu dibedakan dengan distress, istilah stress mengacu pada penderitaan fisik atau mental. Jadi, distress adalah suatu keadaan kesakitan atau penderitaan secara fisik atau psikologis (Indriana et al., 2010).

Lansia adalah orang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas, lansia merupakan tahap terakhir kehidupan manusia. Pada saat seseorang memasuki tahap lansia, terjadi berbagai perubahan baik yang berupa fisik, mental ataupun sosial dan lansia harus mampu menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi. Ketidaksiapan lansia dalam mengalami perubahan-perubahan yang mengakibatkan lansia tersebut berada difase stress atau frustasi. Ini yang membuat tingkat probabilitas stress pada lansia tetap tinggi.

Gejala-gejala yang mungkin dialami para lansia yang mengalami proses perubahan-perubahan  tersebut yaitu perasaan bahwa dirinya sudah tidak berguna, mulai ada gangguan pada pola tidur, gangguan memori dan sulit konsentrasi, mudah atau cepat tersinggung juga lebih cepat merasakan kelelahan. 

Akhirnya disimpulkan, stress yang terjadi pada lansia dapat kita artikan sebagai tekanan yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi dan penuntutan lansia harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat dirinya tinggal ataupun berinteraksi. 

Tingkat stress yang dialami oleh lansia berarti rendah atau tingginya tuntutan yang lansia rasakan atau lansia alami dari perubahan-perubahan dari fisik, mental ataupun kondisi sosial dalam kehidupannya sehari-harinya. Hal lain juga yang bisa menjadi penyebab stress pada lasia adalah mulai menderita penyakit-penyakit kronis yang dideritanya. Karena ketika menuju proses ditahap lansia biasanya mulai kehilangan fungsi-fungsi normal pada tubuhnya. 

Penurunan fungsi itulah yang membuat lansia sering menderita penyakit kronis yang justru baru muncul ketika berada ditahap mengalami proses ke-lansia-an. Penyakit yang mungkin terjadi pada lansia seperti DM, hipertensi, Parkinson, stroke dan penyakit-penyakit saraf (Alzheimer).

Dengan begitu, bukan berarti stress pada para lansia tersebut tidak dapat dicegah atau bahkan bisa dihindari. Mempertahankan gaya hidup sehat pada lansia dengan berolahraga ringan pada pagi hari untuk menyegarkan pikiran, memberikan makan-makanan bergizi, tetap memberikan kesempatan untuk aktivitas sosial yang dapat membantu lansia meningkatkan kepercayaan diri dan memperluas pandangan hidupnya, ajarkan lansia untuk Latihan relaksasi dan berpikiran positif untuk mengatasi stress dan berbagi cerita dan pengalaman hidupnya dengan orang-orang terdekat baik itu dikeluarga maupun lingkungannya . Hindarkan lansia dari masalah. 

Ajarkan juga lansia untuk berkomunikasi yang baik agar membuat seseorang yang berkomunikasi dengannya nyaman, agar lansia tersebut merasa masih ada yang memperhatikannya.

Serta, hal terpenting yang harus kita lakukan sebagai anggota keluarga memberikan dukungan dan perhatian adalah bagian terpenting bagi para lansia pada saat mulai mengalami perubahan-perubahan untuk mencegah terjadinya stress pada lansia dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Karena pada hakekatnya semua manusia butuh interaksi yang tetap membuat kondisi psikis dan pikiran juga tubuh para lansia tetap terjaga kualitasnya.

Referensi

Anggraini, P., Kusuma, F. H. D., & Esti, W. (2017). HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA. Nursing News, 2(3).

Indriana, Y., Kristiana, I. F., Sonda, A. A., & Intanirian, A. (2010). Tingkat Stress Lansia di Panti Wredha "Pucang Gading" Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 8(2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun