Mohon tunggu...
ade putra Harahap
ade putra Harahap Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa UIN Sumatera Utara, fakuktas dakwah,Bimbingan Penyuluhan Islam

Mahasiswa UIN -SUMATERA UTARA FAK.DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM || KKN - DR Kelompok 38

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Konselor di Masa Pandemi

12 Agustus 2020   07:18 Diperbarui: 12 Agustus 2020   07:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid-19 atau juga di sebut corona virus sekarang sudah menjadi wabah terbesar di dunia pada saat ini. Virus ini di temukan pertama kali di China, tepatnya di kota Wuhan pada desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, penyebar dalam waktu singkat

Data saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, kasus terkonfirmasi positif hingga 11 agustus 2020 ialah 121.226 orang dengan jumlah kematian total 5.593.

Angka kematian jika di bagi menurut golongan usia, maka lansia memiliki persentase tingkat kematian yang lebih tinggi dari pada golongan usia lainnya. Sedangkan dari jenis kelamin penderita yang meninggal akibat COVID-19 kebanyakan laki-laki dari pada perempuan

Untuk pencegahan penularan virus ini, di Indonesia melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Bagaimana proses konseling? apakah bisa pada masa seperti ini?

Konseling ialah pemberian bantuan oleh konselor kepada konseli sedemikian rupa sehingga pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri meningkat dalam memecahkan berbagai masalah. Yang kita tau proses konseling biasanya di lakukan secara tatap muka atau secara langsung face to face. Namun seiring berkembangnya zaman teknologi pun semakin maju, hampir setiap orang memiliki smart phone dan sudah pasti memiliki jaringan internet.

Nah, jadi sekarang konseling pun juga sudah bisa di lakukan kapan pun dan dimana pun tanpa harus bertatap muka. Hal ini di sebut Cyber conseling / e-counseling atau konseling online. Di masa pandemi seperti ini konseling online sangat membantu seorang konselor dan sangan efesien. Jadi proses konseling masih bisa berjalan walaupun pemerintah melakukan PSBB.

Tentu dalam melaksanakan e~konseling harus diperhatikan juga Etika didalamnya :

1. Konselor harus sepenuhnya memberikan perhatian kepada klien.

2. Membuat klien sadar dan merasakan bahwa konselor selalu memperhatikan diri klien  dan permasalahannya.

3. Juga jangan lupa konselor memperhatikan etika asas konseling perorangan.

Asas yang perlu dipegang dalam kegiatan hampir sama halnya dengan konseling secara langsung yaitu :

-Asas kerahasiaan

-Asas kesukarelaan

-Asas kenormatifan 

-Asas kemandirian

Dan jangan lupa seorang konselor juga harus memiliki keterampilan seperti biasa,walaupun melakukan konseling online. Mulai dari attanding, responding,understanding, dan initiating.  Terimakasih,semoga bermanfaat untuk kita semua. Wassalam

Ade Putra Harahap

Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultal Dakwah dan Komunikasi

KKN DR 38

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun