Mohon tunggu...
Ade Prasetya Diningrum
Ade Prasetya Diningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pertumbuhan Penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kendal 2014-2024

14 Oktober 2024   04:23 Diperbarui: 14 Oktober 2024   05:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor ini menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun 2014 hingga 2023. Nilai PDRB meningkat dari Rp6,067,670.54 pada tahun 2014 menjadi Rp9,955,175.40 pada tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi kontributor penting bagi perekonomian Kota Kendal.

Pertambangan dan Penggalian

Olahan data BPS
Olahan data BPS

Sektor Pertambangan dan Penggalian di Kota Kendal menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2014 hingga 2023. Dimulai dengan nilai PDRB sebesar Rp126.264,05 juta Rupiah pada tahun 2014, sektor ini mengalami peningkatan yang konsisten hampir setiap tahun, dengan sedikit fluktuasi di beberapa periode.

 Ini menggambarkan perkembangan yang kuat dalam sektor Pertambangan dan Penggalian di Kota Kendal selama dekade tersebut, yang mungkin mencerminkan peningkatan investasi, perbaikan teknologi, atau perluasan aktivitas penambangan di daerah tersebut.

Industri Pengolahan

Olahan data BPS
Olahan data BPS

Pada sektor ini menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun 2014 hingga 2023. Nilai PDRB meningkat dari Rp11.568.774,59 pada tahun 2014 menjadi Rp22.691.722,18 pada tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Kota Kendal.

Pengadaan Listrik dan Gas

Olahan data BPS
Olahan data BPS

Meskipun nilainya relatif kecil dibandingkan sektor lain, sektor ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari Rp50,645.04 pada tahun 2014 menjadi Rp91,410.87 pada tahun 2023. Walaupun pada tahun 2019 sektor ini mengalami sedikit penurunan, namun kembali meningkat lebih tinggi di tahun- tahun berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun