Baru beberapa hari film "Dua Garis Biru" diputar di bioskop, bahkan mungkin sebelum film ini diputar, sudah banyak kontroversi terhadap film ini. Pada awal bulan Juli sebelum film "Dua Garis Biru" ditayangkan, terdapat kabar yang mengejutkan.
Film yang di bintangi oleh Adhisty Zara JKT48 dengan lawan aktingnya Angga Aldi Yunanda disebut-sebut memplagiasi film dari Korea, Jenny Juno (2005).
Berhubung kontroversi yang telah tersebar, Ginatri S. Noer selaku penulis naskah dan sutradara menjelaskan permasalahan tersebut.
"Nggak banget. Jauh banget, karena yang jelas kalo isu kehamilan remaja itu isu dunia, mau tinggal di mana aja kehamilan di selalu rnikah ada. Bukan karena isunya sama itu dibilang mirip," katanya.
Lalu apa saja yang bisa membuat kabar ini bisa dibilang hampir mirip atau menjiplak atau terlihat memplagiasi?
Tema dan jalan cerita yang hampir sama
Di film "Dua Garis Biru" dan "Jenny Juno" sama-sama mengambil tema danjalan cerita yang sama, yaitu sex diluar nikah dan masing-masing film pemeran dilatarbelakangi kisah remaja sekolah. Mungkin sekilas dari jalan cerita bisa terbilang sama. Tapi, apakah mengemasan masing-masing film akankah sama? I don't know, silahkan kalian buktikan sendiri dengan menonton filmnya.
Beberapa adegan scene hampir sama
Berikut beberapa adengan scene yang hampir mirip antara "Dua Garis Biru" dan "Jenny Juno"
Sepintas dari trailer "Dua Garis Biru" hampir sama dengan "Jenny Juno" tapi apakah sama pengemasan film atau penyelesaian masalah dengan tema yang sama? Sekali lagi mendingan nonton langsung filmnya biar kalian tau perbedaannya.
Itulah beberapa hal yang mengatakan kalau film "Dua Garis Biru" dikatakan mirip atau menjiplak atau terlihat memplagiasi dari "Jenny Juno". Menurut penulis yang sudah menonton kedua film tersebut memanglah berbeda. Berbedanya apa? Silahkan buktikan sendiri ya. Karena ini adalah penilaian masing-masing. Untuk kedua film ini sama-sama bagus untuk di tonton.Â