Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student

Melihat dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenali Gaya Belajar dalam Kegiatan Pembelajaran

13 Desember 2022   10:36 Diperbarui: 13 Desember 2022   10:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pengertian Gaya Belajar

  Gaya belajar adalah cara tercepat dan terbaik yang dimiliki individu dalam menerima, menyerap mengatur,  dan mengolah informasi setiap individu mempunyai gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar adalah cara yang digunakan setiap individu untuk menyerap informasi dengan mudah.

Gaya Belajar Menurut Para Ahli

Menurut De Porter dan Hernacki, "gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudia mengatur serta mengolah informasi".

Wiling mendifinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang yang disenangi oleh pembelajar. Keefa memandang gaya belajar sebagai cara seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan memandang lingkungannya.

Sukadi, gya belajar adalah  kombinasi antara cara sesorang dalam menyerap pengetahuan dan cara mengatur serta mengolah informasi.

Menurut Bobbi De Poter dan Mike Hernacki secara umum gaya belajar dibedakan dalam tiga kelompok yaitu, gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestik.

A. Gaya belajar Visual

Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, mengamati, memandang, dan sejenisnya. Kekuatan gaya belajar ini terletak pada indera penglihatan. Bagi orang yang memiliki gaya ini, mata adalah alat paling peka untuk menangkap setiap gejala atau stimulus (rangsangan) belajar. Gaya belajar dengan melihat pengajarnya.

a. Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar Visual yaitu mempunyai nada suara yang tinggi, berbicara dengan cepat dan tidak suka berbicara dengan bertatap muka, berpakaian rapi dan teratur, suka membaca dan dapat membaca dengan cepat, teliti, sering melupakan sesuatu, saat marah cenderung diam, dan sebagainya.

b. Strategi cara mengajar gaya belajar visual

Berikanlah buku-buku yang banyaj ilustrasi gambar dan warnanya

Perbanyak menggunakan materi visual seperti gambar,-gambar diagram dan peta, dan memanfaatkan multimedia atau teknologi seperti computer, OHP, kamera video, live video feed / sirkuit tertutup TV, fotografi, internet dll.

Dorong siswa untuk menggunakan highlighter atau menggarisbawahi bagian-bagian yang penting dari catatan atau buku cetaknya.

Pastikan buku catatan mereka lengkap dan tidak ketinggalan dan agar mereka mengembangkan pikiran mereka setelah apa yang mereka tulis atau pelajari.

B. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar auditorial atau learner adalah gaya belajar yang cenderung menerima informasi paling baik dan efektif dengan menggunakan indra pendengaran (audio). Gya abelajar lebih kepada mendengarkan apa yang disampaikan.

 a. Ciri-Ciri siswa belajar dengan gaya belajar auditorial mempunyai suara yang jelas dan kuat, lebih suka berbicara melalui perantara seperti telepon, suka mendengarkan orang lain, sering berbicara sendiri atau menggugam, banyak berbicara, tidak suka membaca.

b.Stategi  mengajar yang sesuai dengan belajar uauditorial

 Guru dapat mengajak siswa berpartisipasi dalam diskusi.

c.  Gaya belajar kinestik

Gaya belajar kinestik adalah gaya belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Maksudnya ialah belajar dengan mengutamakan indera perasa dan gerak-gerakan fisik. Orang dengan belajar ini lebih muda menangkap pelajaranapabila ia bergerak, merapa atau mengambil tindakan. Gaya belajar sambal melakukan.

a. Ciri- Ciri belajar kinestetik yaitu suaranya cenderung berat, sering menggunakan bahasa tubuhatau Gerakan, berbicara lambat, tidak bisa duduk, dalam waktu yang lama, saat belajar suka berjalan-jalan, menyukai permainan, olahraga atau kegiatan yang melibatkan fisik dan sebagainnya.

 b. Gara Mengajar Gaya Belajar Kinestetik adalah

1). Memperbanyak praktik lapangan

2). Melakukan demonstrasi atau pertunjukan langsung terhadap suatu proses

3). membuat model-model atau contoh-contoh

4). Mempebanyak praktik di laboraturium

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun