Metode proyek merupakan metode yang dilakukan dengan tujuan agar anak melakukan pendalaman suatu topik pembelajaran yang diminati anak. Metode proyek merupakan gagasan dari John Dewey mengenai konsep "Learning by Doing", yang bermakna bahwa proses perolehan hasil belajar dilakukan dengan mengerjakan tindakan tertentu yang sesuai dengan tujuaannya, terutama mengenai proses penguasaan anak terhadap cara melakukan suatu tindakan yang disertai dengan serangkaian cara dan tingkah laku guna mencapai tujuan.
Kegiatan proyek merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak pada persoalan sehari-hari yang harus dikerjakan secara berkelompok. Dalam kelompok tersebut anak belajar mengatur diri sendiri agar dapat membina persahabatan, berperan dalam kegiatan, serta dapat memecahkan masalah dalam kelompok dan bekerjasama dengan baik.
Pendekatan proyek memusatkan anak sebagai subjek pembelajaran, memberikan anak peluang untuk belajar dan memahamimsesuatu dengan cara belajarnya sendiri. Guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator untuk anak.
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari metode proyek baik ditinjau dari pengembangan pribadi sosial, intelektual, maupun dalam pengembangan kreativitas yaitu:
Dapat memberikan pengalaman langsung pada anak untuk mengatur dan mendistribusikan kegiatan
Belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan atau tugas masing-masing
Memupuk rasa kekeluargaan, gotong royong, dan kerja sama antar anak yang terlibat
Memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan cermat
Mampu mengeksplorasi bakat, minatserta kemampuan anak
Memberi peluang pada setiap anak baik secara individu maupun kelompok untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak serta keterampilan yang sudah dikuasai anak yang pada akhirnya dapat mewujudkan daya kreativitas secara optimal
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran proyek antara lain: