Sebagaimana firman ALLAH dalam QS Al Baqarah ayat 45
Artinya: "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu."
Ujian keimanan Assabiqunal Awwalun
   Selesai perjalan miraj nabi dari langit tersebut, kemudia nabi Kembali ke mekkah dan menceritakan perjalanan isra miraj yang beliau alami dengan hanya satu malam saja.
   Namun, tentu saja, peristiwa itu sulit diterima oleh kebnyakan orang. Ditambah lagi memang itu adalah perjalanan di luar nalar manusia. Walau nabi telah memeberikan bukti nyata bahwa beliau melihat segrombolan musafir yang sebentar lagi memasuki mekah, dan itu terbukti, tapi orang -- orang tetap tidak percaya.
Ini sekaligus upaya untuk menguji keimanan dari muslim yang memang pada waktu itu masih sedikit jumlahnya.
   Sejarah mencatat, adalah Abu Bakar orang pertama menerima kejadian tersebut. Gelar Ash-Shidiq pun disematkan kepada beliau yang bermakna 'orang yang teguh hatinya dan jujur'.
   Dari sinilah kemudian kita bisa mengambil refleksi, bahwa keimanan adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu muslim. Sebab tak semua hal dalam islam butuh penerimaan nalar dulu baru dikerjakan. Namun Ketika telah terdapat perintah dari al-quran dan hadits  maka kita patut untuk segera melaksanakannya , tentunya dengan terus mengasa keilmuan agar semuanya bernilai pahala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H