Acara MPI FAIR dimulai dengan Chess Competition yang diadakan pada hari Sabtu, 25 November 2017. Kemudian, dilanjutkan dengan Futsal Competition pada hari Minggu, 26 November 2017. Selanjutnya, hari Selasa, 28 November 2017 digelar Opening Ceremony MPI Fair 2017 disusul acara bedah buku dan lomba pildacil di Ruang Teatrikal Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Sedangkan donor darah diadakan di Ruang Pertemuan FITK.
Ketua Panitia MPI Fair 2017, Muhammad Farkhan menuturkan bahwa ikatan solidaritas dalam menyukseskan acara ini jangan sampai terputus.
"MPI Fair 2017 ini merupakan kegiatan yang luar biasa. Kita akan lebih mengetahui karakter teman-teman dalam kepanitiaan. Hadirnya acara ini juga untuk lebih merekatkan hubungan antar individu agar mampu bekerja sama dalam satu tim demi menjaga kekompakan," ujar Muhammad Farkhan dalam sambutannya.
"Semoga MPI Fair ke depannya bisa lebih baik dan membawa nama baik Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta," pungkasnya.
Salah satu kegiatan MPI Fair 2017 adalah Bedah Buku Islam Temboro karya Dr. Zainal Arifin, S.Pd.I., M.S.I yang merupakan Sekretaris Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Kali itu, beliau menjadi narasumber Bedah Buku Islam Temboro. Sedangkan, Dr. Fathorrahman Ghufron, M.S.I. selaku pembedah buku tersebut. Nama "Temboro" merupakan salah daerah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang merupakan pusat kegiatan jamaah tabligh terbesar se-Asia Tenggara.
Temboro diambil sebagai tema besar dalam acara bedah buku tersebut sebab untuk mengetahui sisi histori Temboro yang belum banyak dikaji oleh para ilmuwan dan khalayak umum. Inisiatif mengadakan bedah buku ini untuk mengambil intisari yang dapat dipelajari dari buku tersebut sekaligus mengenalkan bagaimana keberadaan Islam yang ada di wilayah tersebut.
Selanjutnya, di hari Rabu, 29 November 2017 diadakan Workshop Album Magazine, yakni kegiatan untuk membuat album foto melalui alat digital yang dipandu oleh Abdul Fattah dengan kedua host kondang, Diarama Tirta Pertiwi dan Muhammad Ja'far Shodiq.
Kamis, 30 November 2017 sebagai puncak berbagai macam kegiatan, di antaranya bazar kuliner dan pameran lukisan. Selanjutnya, tak kalah menariknya ada berbagai macam penampilan spesial dari Hadroh Aujunahda, Latar Songo, Rookie, Sliver, Think Glim Punk dan Mr. Tani. Berikutnya, ada empat kompetisi yang diadakan, yakni Selfie Ground Contest, PES Competition, Hadroh Competition, dan Fashion Show sekaligus pengumuman nama pemenang dari serangkaian kegiatan dan kompetisi yang diadakan mulai dari hari Sabtu, 25 November 2017 hingga Kamis, 30 November 2017.
Ribuan penonton membanjiri halaman Poliklinik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan sorak-sorak gembira. Antusiasme ini begitu besar, bahkan panitia sempat kehabisan lahan parkir akibat membludaknya peserta. Ini memang acara yang digadang-gadang oleh prodi MPI sebagai salah satu acara tahunan terbesar. Meskipun, di tengah hari sempat diguyur hujan, namun semangat peserta untuk berkompetisi tidak pernah padam.
Sebagai bentuk kepedulian MPI Fair 2017 dalam dunia pendidikan, MPI Fair turut menyuguhkan kompetisi-kompetisi yang bermutu dan berkualitas. Di antaranya, Chess Competition untuk mengasah otak dengan menjunjung tinggi sportivitas dalam integritas, Futsal Competition untuk mengembangkan bakat dan memupuk solidaritas, Pildacil bertujuan mengembangkan bakat dan potensi anak dalam berdakwah.
Adapun, Selfie Ground Contest untuk memupuk rasa percaya diri peserta dalam berkompetisi melalui caption "Create Your Idea In Education Endorsement" dengan hastag #BelieveInYourSelfie. Berikutnya, PES Competition bertemakan "Be A Champions". Selanjutnya, Hadroh Competition lebih kepada tema besarnya, yakni "Kembangkan Kreasi dengan Semangat Islami" dengan harapan mampu mengakomodir minat dan bakat peserta di bidang seni musik yang bernafaskan Islam. Sedangkan, Fashion Show mengusung tema "Budaya Nusantara: Jadilah yang Teristimewa dengan Batik Kreasimu".