Suatu pagi
Di lingkungan Madrasah
Diantara kerumunan para santri
Yang berlalu lalang
Seseorang berhasil membuat mataku
Hanya tertuju padanya
Memaksaku untuk melihat parasnya
Menggodaku untuk melihat senyumnya
Merayuku untuk melihat cara bicaranya
Dia terlihat anggun dengan seragam pramukanya
Serta aksesoris kaca mata yang mengabarkan
Bahwa dia adalah seorang yang bijaksana
Sampai
Sebuah perasaan asing
Masuk ke sela-sela nalarku
Perasaan senang dan bingung
Yang membuatku tersenyum
Sendiri di pojok Aula
Perasaan itu memaksaku
Untuk menjelajahi lebih jauh
Tentangnya
Ternyata
Dia mempunyai seseorang
Teman komitmen masa depan
Informasi yang kudapatkan
Dari salah seorang ustadz di madrasah itu
Tapi
Itu semua tidak membuatku
Berhenti untuk mencintainya
Muncullah ide
Mengajak Dia foto bareng
Dengan dalih kenangan
Panitia ruangan
Tibalah
Dimana acara mapersiba itu usai
Yang menandakan
Diriku akan pulang
Dan entah kapan
Aku akan berjumpa dengan dirinya
Ternyata
Setelah aku pulang
Cinta itu masih menemaniku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H