Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Adakan Sosialisasi Bahaya Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak di Desa Paron, Nganjuk

Paron, 7 Agustus 2024.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif penggunaan gadget pada anak-anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Paron mengadakan sosialisasi bertajuk "Bahaya Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak" pada Rabu 7 Agustus 2024. Acara ini diikuti oleh ibu-ibu, bapak-bapak, serta pemuda Karang Taruna setempat, dan dihadiri oleh perangkat desa, termasuk Pak Carik.

Acara ini terbagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh teman-teman KKN kelompok 251 dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang membahas dampak psikologis dan fisik dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. Mereka menjelaskan bagaimana penggunaan gadget yang tidak terkendali dapat mengganggu perkembangan kognitif dan sosial anak.

Sesi kedua diisi oleh Bu Dami dari Polindes Desa Paron, yang menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membatasi penggunaan gadget. Bu Dami juga memberikan tips tentang cara-cara efektif untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget ke aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti bermain di luar rumah atau mengikuti kegiatan kreatif.

Acara ini berlangsung dengan sangat lancar dan penuh semangat. Warga Desa Paron menunjukkan antusiasme yang tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan diskusi yang aktif selama sesi tanya jawab. Kehadiran para perangkat desa, termasuk Pak Carik, juga memberikan dukungan moril yang besar bagi keberlangsungan kegiatan ini.

Menurut salah satu peserta, Mas Nurdin, sosialisasi ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru tentang cara mendidik anak di era digital. "Saya jadi lebih paham bagaimana mengarahkan anak-anak agar tidak terlalu tergantung pada gadget," ungkapnya.

KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta/dok. pri

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi warga Desa Paron, terutama dalam hal mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka secara sehat dan optimal di tengah pesatnya perkembangan teknologi.