Mohon tunggu...
Ade Mesti Anugrah
Ade Mesti Anugrah Mohon Tunggu... Pelajar -

Menulis adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan orang hebat tetapi dengan kerendahan hati, ketulusan, dan pengabdian untuk selalu berpihak pada kebenaran. -Ade Mesti Anugrah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan Sekedar Mengajar, Tetapi Mereka Menciptakan Insan Gemilang

28 Desember 2018   10:24 Diperbarui: 1 Januari 2019   15:55 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah yang selalu saja membuat ku kagum dengan seorang guru, Perjuangan dan Keikhlasan mereka dalam mengajar dan mengabdi pada nusa dan bangsa untuk mendidik anak-anak Indonesia menjadi Insan yang Gemilang.

Seorang guru dulunya diajar oleh guru. Seorang dokter juga belajar dari guru. Seorang polisi, tentara, dan juga insinyur belajar dari guru. Bahkan seorang Presiden juga belajar dari guru. Tanpa adanya guru, semua orang berpengaruh dan penting saat ini pun tidak akan ada. Guru bukan hanya sekedar mengajar, tapi mereka menciptakan insan gemilang.

Guru juga adalah seorang dokter... Yang mengobati penyakit kesusahan dengan memberi obat berupa pendidikan agar sembuh dari penderitaan akibat kebodohan.

Guru adalah polisi yang menangani kasus kejahatan pengikisan moral dan memenjarakan kebodohan dalam jeruji besi panas agar tidak bisa keluar dan menyerang anak-anak didiknya. Guru adalah arsitek yang merancang pembangunan nasional dengan mencerdaskan anak-anak bangsa dalam bingkai rumah nusantara.

Guru adalah orang tua yang menjaga, mendidik, dan melindungi anak-anak muridnya dari pengaruh buruk perkembangan zaman dengan memberikan ilmu bermanfaat tanpa lupa menanamkan pendidikan karakter agar anak-anak bangsa memiliki moral yang baik.
Dan banyak hal lagi yang guru bisa lakukan.

Aku tidak tahu lagi harus menuliskan apa tentang guru... Karena semua kata-kata indah memang sangat pantas untuk dilukiskan dengan guru. Guru... Mereka yang telah menyelamatkan kita dari zaman kebodohan dengan pendidikan dan kasih sayang hingga berhasil membawa kita ke zaman terang benderang dengan kemajuan dan ilmu pengetahuan.

Saat ini kita seperti sekarang itu pun karena jasa guru-guru yang telah mendidik kita selama ini. Kita bisa baca tulis hitung, karena berkat para guru. Kita meraih prestasi dan penghargaan apapun karena berkat pengajaran dari semua guru kita. Kita menjadi orang yang terhormat dan sukses pun karena pengorbanan dan perjuangan dari mereka yang kita sebut "Guru".

Dulu dan mungkin saat ini, kita adalah orang yang tidak menghargai jasa guru kita. Maka sekarang, sadarilah betapa pentingnya seorang guru dalam kehidupan kita. Sebagaimana pun cara mereka mengajar kita... Ada yang baik dan lemah lembut, ada pula yang kasar dan tegas, ada pula yang bijaksana dan sabaran. 

Semua yang mereka lakukan demi kebaikan kita. Baik dan lemah lembutnya untuk menunjukan kasih sayangnya pada kita. Keras dan tegasnya untuk mendidik kita disiplin dan benar. Bijaksana dan sabarnya untuk kebaikan dan kemashlatan kita siswa-siswanya. Hargailah perjuangan mereka dan Hormati guru-guru kita sebagaimana kita menghormati orang tua kita.

Dari segi kacamata agama Islam...  Seorang Guru atau Pendidik adalah manusia yang mulia. Pendidik memiliki banyak keutaman yang luar biasa istimewa, diantaranya adalah:
A.    Memiliki Ilmu yang Manfaat
Ilmu yang manfaat adalah ilmu yang diamalkan oleh pemilik ilmu dan diajarkan kepada orang lain untuk diamalkan. Manfaat dari ilmu yang bermanfaat dapat dirasakan didunia maupun akhirat. Dengan ilmu yang manfaat maka dunia akan tentram karena dijalankan dengan hukum yang berlaku. 

Sedangkan pemiliknya juga akan mendapatkan pahala yang terus mengalir walau telah meninggal dunia. Sebagaimana dalam hadits: "Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Apabila seorang manusia telah  meninggal maka terputuslah amalannya kecuali 3 hal yaitu: Shodaqah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau  anak sholeh yang mendo'akan orang tuanya'"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun