Mohon tunggu...
Ade Mesti Anugrah
Ade Mesti Anugrah Mohon Tunggu... Pelajar -

Menulis adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan orang hebat tetapi dengan kerendahan hati, ketulusan, dan pengabdian untuk selalu berpihak pada kebenaran. -Ade Mesti Anugrah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terpilihnya Pemimpin Berkualitas dari Pemilih yang Cerdas

22 Desember 2018   09:15 Diperbarui: 22 Desember 2018   09:33 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pesta politik saat ini sedang menjadi trending topik. Pemilu pada 17 April 2019 mendatang akan selalu menjadi sorotan utama publik. Di masa-masa kampanye, para paslon benar-benar terlihat sempurna tanpa cela, begitulah... Kita berada di zaman pencitraan. Tak bisa kita pungkiri, bahwa menunjukan citra yang baik pada masyarakat memang harus dilakukan para calon pemimpin untuk meyakinkan masyarakat agar memilih dirinya tanpa keraguan sedikit pun. Ditambah lagi dengan beragam janji-janji manis yang dapat membuai rakyat untuk mempengaruhi hak suara mereka.

Tetapi, jika kita ingin pemimpin yang berkualitas dan mampu mengabdi pada rakyat. Maka kita semua harus cerdas dalam memilih. Menjadi pemilih cerdas itu harus agar terpilihnya pemimpin yang berkualitas. Kita harus mampu membedakan mana calon pemimpin yang sengaja memoles dirinya dengan citra yang baik dan mana calon pemimpin sejati yang siap mengabdikan diri untuk Negeri. Ingatlah, bahwa masa depan Negeri ini tergantung pada Seorang Pemimpin dan pada kecerdasan kita dalam memilih.

Kenapa kita harus menjadi Pemilih Cerdas? Tentu saja karena bukan zamannya lagi menjadi Pemilih Biasa, kita harus Cerdas dalam Memilih agar kelak kita tidak akan menyesali keputusan kita. Jangan sampai seseorang yang tak pantas menjabat sebagai pemimpin menjadi penguasa Negeri ini. 

Jangan sampai nantinya kita akan dibuat susah dan menderita oleh orang yang haus akan kekuasaan. Jangan sampai kita tertipu daya oleh orang-orang yang ingin memenuhi ambisi dan kepuasan pribadinya sendiri.

Kini Pemimpin yang harus berpihak pada rakyat dan bukan rakyat yang memihak Pemimpin. Bayangkan apa jadinya jika orang licik berkuasa dan rakyat akhirnya sengsara. Bayangkan jika hukum dapat dibeli dan keadilan tak lagi berarti. Bayangkan jika korupsi merajalela dan negara merugi besar. Bayangkan jika kita memilih Pemimpin yang salah, sudah pasti hancur masa depan Negeri ini. Lalu bagaimana nasib rakyat jelata dan anak cucu kita kelak serta para pemuda penerus generasi bangsa. Maka jadilah PEMILIH CERDAS!!!

Yang akan menjadi bahasan utama saya dalam tulisan ini adalah Bagaimana Menjadi Pemilih Cerdas (?) Menjadi pemilih cerdas itu sebenarnya tidak sulit, tergantung pada akal dan nurani kita apakah mau menjadi Pemilih Cerdas untuk kebaikan agar Terpilihnya Pemimpin Berkualitas untuk Negeri ini. Saya sampaikan kepada Anda dan juga untuk diri saya sendiri tentang bagaimana agar kita menjadi Pemilih Cerdas...

Pertama, Meluruskan Niat
Segala sesuatu yang diniatkan dengan baik maka akan mendatangkan kebaikan. Kita harus berniat bahwa ketika memberikan dukungan dan suara kepada calon pemimpin hanya karena Allah. Artinya kita memiliki alasan yang tepat untuk dipertanggung jawabkan di hadapan Allah. 

Ini sering kali kita sepelekan, padahal urusan mengapa kita memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin itu urusan kita kepada Allah. Maka sekali lagi, benarkanlah niat yang dapat dipertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Kedua, Mari Gunakan Hak Pilih
Satu suara kita akan berguna bagi calon pemimpin yang baik. Suara kita ini akan menjadi penentu siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin. Jangan sampai kita tidak memilih lalu mau saja dipimpin oleh orang yang tidak kita pilih. 

Banyak kasus di beberapa daerah dimana selisih suaranya sangat sedikit sekali. Jika kita apatis maka justru orang yang tidak baik akan menjadi pemimpin dan merugikan masyarakat pada umumnya.

Ketiga, Mengetahui Rekam Jejak Calon Pemimpin
Kita harus menelusuri dan mengkaji teliti kehidupan para calon pemimpin di masa lalu. Kita harus memastikan apapun yang diperbuat calon pemimpin di masa lalu akan memberikan kontribusi terhadap kehidupannya ke depan. Dalam konteks ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana selama ini mereka hidup di tengah masyarakat, apakah memiliki kepedulian atau hanya menjadi patung batu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun