Mohon tunggu...
Ade Mesti Anugrah
Ade Mesti Anugrah Mohon Tunggu... Pelajar -

Menulis adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan orang hebat tetapi dengan kerendahan hati, ketulusan, dan pengabdian untuk selalu berpihak pada kebenaran. -Ade Mesti Anugrah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebelum Menjadi Seorang Penulis

18 Desember 2018   11:37 Diperbarui: 18 Desember 2018   12:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Menulislah agar nama mu terukir dalam karya atau sejarah dan jika tak bisa menulis maka lakukan hal luar biasa agar orang lain menulis tentang dirimu". 

Teruntuk mereka yang ingin menjadi penulis.... Salam hangat aku berikan dengan semangat dan harapan yang terlukis. Mari kita bersyukur atas segala nikmat dan karunia Tuhan yang sampai saat ini kita rasakan hingga membuat hidup kita terasa lebih indah dan bermakna atau permasalahan yang membuatnya terasa hampa nan menyedihkan.

Aku ingin sampaikan bahwa sebenarnya semua orang di dunia ini adalah Seorang Penulis. Iya benar... Penulis kisah hidupnya sendiri, kita adalah penulis nasib dan takdir hidup yang kita jalani, Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita... Tergantung kita menerimanya bagaimana, bersyukur atau tidak, dan memanfaatkan nikmat Tuhan itu untuk hal apa.

Jangan lupa juga bahwa kita  terpilih sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi ini dengan segala potensi dan daya upaya yang Tuhan berikan pada kita untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa dan kita adalah aktor utama dalam jalinan cerita hidup ini. Jadi, Semua orang memiliki bakat dan kekuatan untuk menjadi Seorang Penulis yang hebat. Tak peduli kau siapa dan hidup mu seperti apa... Jika kau punya pikiran, rasa, dan jiwa seorang penulis maka siapa pun tidak bisa menghalangi mu dalam menulis.

Sebelum Menjadi Seorang Penulis... Ada beberapa hal terpenting dan menjadi bekal untuk penulis dalam mengarungi dunia tinta dan pena, yaitu...

Pertama, Niat untuk menjadi Penulis. Segala sesuatu itu berawal dari niat di dalam hati agar bisa terwujud oleh raga jasmani. Niat yang sungguh-sungguh akan mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang hebat dan bisa mendongkrak dinding pembatas berupa keraguan. Niat untuk menjadi Penulis yang bermanfaat bagi orang lain dan menghasilkan suatu karya yang akan selalu terpatri dalam sejarah maupun hati pembaca. 

Niat yang tumbuh atas kesadaran kita yang berkeinginan untuk menjadi Penulis dan perlu kita tanamkan kepercayaan agar niat itu tumbuh dan berkembang hingga membuat kita selalu bergerak melangkah maju untuk mewujudkan niat itu. Maka luruskanlah niat dan tajamkan niat untuk menjadi Penulis yang membawa kebaikan untuk suatu perubahan yang luar biasa.

Kedua, memiliki Mental yang Kuat. Untuk menjadi penulis... Seseorang perlu mental yang kuat agar selalu siap menerima kritik dan pujian. Tentu saja kritik yang membangun dapat mengubah pemikiran yang salah dan pujian atau apresiasi dari orang lain akan jadi penyemangat kita untuk selalu menulis. Seorang Penulis harus siap dibantah bahkan mendapat hinaan maupun caci maki dan siap menerima masukan dari orang lain, untuk itu perlu mental yang kuat jika ingin menjadi Penulis. Jangan sampai jatuh terpuruk karena kritikan orang lain hingga membuat kita berhenti menulis dan jangan pula tinggi hati karena pujian dari orang lain, tetaplah merendah bagaikan bumi dan raih impian setinggi langit.

Ketiga, menggunakan mata dan hati untuk membaca. Seorang Penulis yang baik adalah Pembaca yang hebat.  Membaca adalah hal terpenting untuk mendapatkan pengetahuan dan pelajaran agar diri kita berisi dengan ilmu dan adab yang baik sebagai insan yang layak disebut manusia. Kita belajar dari sebuah buku lalu memahami dan menuliskan kembali apa yang telah kita mengerti dari buku itu. Segala sesuatu yang penting dan hangat diperbincangkan di masyarakat, probelamatika dan solusi bisa didapatkan dengan membaca sesuatu yang tepat. 

Gunakan mata dan hati kita dalam menjelajahi sebuah buku dan untuk mengerti tulisan yang termuat dalam berita, bacaan yang baik berasal dari sumber yang terpercaya dan menyampaikan kebenaran tanpa memihak. Pikirkan apa yang telah kita baca dan rasakan dengan nurani isi dari bacaan itu. Kita pasti akan mengerti apa yang benar dan salah, memahami tujuan dari apa yang kita baca, dan memanfaatkan bacaan itu untuk sesuatu yang berguna seperti mengajarkan kembali apa yang kita baca kepada orang lain dengan menuliskan semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun