Mohon tunggu...
Ade meiliza Tria amanda
Ade meiliza Tria amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi Psikologi

membaca novel dan komik, memasak, dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Seni untuk Penyembuhan: Mengatasi Trauma Masa Kecil Demi Kesehatan Mental yang Baik di Masa Depan

23 Oktober 2024   19:10 Diperbarui: 23 Oktober 2024   19:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni adalah sebuah media atau cara yang sangat positif untuk membantu penyembuhan dan untuk membebaskan kita dari energi negatif yang ada didalam diri dan pikiran kita. Maka dari itu, seni merupakan sebuah wadah media terapi yang tepat agar dapat menuangkan sebuah emosi untuk seseorang yang memiliki kisah ketakutan atau trauma pada masa kecilnya. Pada masa kecil, anak-anak memiliki tahap perkembangan yang amat penting yaitu pada tahap “golden age” dimana pada tahap ini mereka memasuki usia emasnya. 

Tahap perkembangan pada masa ini adalah tahap yang sangat penting dalam siklus hidup seorang individu, karena tahap ini berguna sebagai pondasi saat mereka beranjak besar. Jika dimasa kecil seorang individu mengalami pengalaman yang buruk, konsekuensi yang akan diterimanya yaitu individu dapat mengalami sebuah trauma, pemicu trauma itu sendiri tanpa mereka sadari dapat berasal dari lingkungan atau hubungan dekat seperti lingkungan keluarga dan lingkungan sekolahnya. Trauma masa kecil dapat berdampak pada timbulnya permasalahan yang sangat amat besar dan dapat mengganggu tahap perkembangan mereka selanjutnya. 

Trauma pada masa kecil ini merupakan sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan, rentan terjadi kepada anak-anak, dan menyebabkan dampak jangka panjang yang muncul dalam bentuk perilaku-perilaku atau stres berlebihan di masa remajanya. Dengan begitu pengalaman trauma di masa kecil yang pernah terjadi pada seorang individu seringkali dapat dijadikan sebuah objek untuk kekuatan dalam membuat gagasan visual dan menciptakan sebuah karya yang di tuang dalam bentuk karya seni sehingga dapat menciptakan lukisan, musik, bahkan tarian. 

Seni juga merupakan salah satu proses berekspresi yang mengizinkan kita untuk mengatasi dan merenungkan trauma masa kecil yang kita hadapi. Melalui lukisan, musik, atau bahkan tarian, kita dapat dengan mudah menyuarakan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. Seni membantu membuka ruang bagi emosi yang terpendam, memberi tahu kita sebuah cara untuk memahami pengalaman yang menyakitkan. Ketika kita menciptakan atau menikmati seni, kita tidak hanya berproses secara emosional, tetapi juga menemukan kebebasan dalam mengekspresikan diri kita. Dan seni bukan hanya berbicara tentang keindahan, tetapi didalam seni kita akan mendapatkan sebuah alat penyembuhan yang kuat. 

Dimana dengan memanfaatkan seni ini, kita tidak hanya memperbaiki diri, tetapi juga memberi harapan kepada orang lain yang mengalami hal yang serupa dengan kita. Melalui setiap karya yang kita ciptakan, kita dapat membangun jembatan menuju kesembuhan dan merayakan perjalanan menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun