[caption id="attachment_289165" align="aligncenter" width="300" caption="Fatin (Dari twitter Fatinistic)"][/caption] Fatin sudah membuat torehan yang terbilang luar biasa di dunia musik, sekalipun dia muncul baru 'kemarin sore'. Lagu kemenangannya menjadi salah satu lagu paling terlaris 2013, sepekan meluncurkan album perdana Fatin For You langsung dapat multi platinum dengan presisi tujuh platinum- sekarang diperkirakan sudah menyentuh 20 platinum. Dibuatkan buku pula oleh Sony Music dan Kompas Gramedia Group- perlu pula dicatat yang menerbitkan bukan lembaga ecek-ecek apalagi abal-abal loh. Lalu dipercaya menjadi penyanyi sountrack film 99 Cahaya di Langit Eropa- yang dengan tiga alasan, yaitu suaranya khas, Fatin simbol islami dan dipercaya bisa mendongkrak kedatangan penonton- dan ternyata memang film ini menjadi film paling banyak penontonnya walaupun tentu tak sepenuhnya cuma karena faktor Fatin. [caption id="attachment_289166" align="aligncenter" width="300" caption="Grafis karya Fatinistic (dok Fatinistic G+)"]
[/caption] Akan tetapi sampai hari ini masih ada yang tidak bisa menerima apa yang sudah dicapai Fatin itu sebagai sebuah prestasi. Bukannya mencoba logis malah menuding pendukung Fatin adalah kalangan yang tidak mengerti musik, berselera rendah bahkan cenderung mengkonotasikan kumpulan orang orang bodoh. Mungkin orang macam ini perlu masuk langsung melihat keseharian para penggemar Fatin yang adalah berlatar belakang dosen, teknokrat, wirausaha, dokter, wartawan, profesional, abdi negara, guru dan kebanyakan mahasiswa dan pelajar. Masak dengan profil penggemar seperti yang disampaikan di atas dibilang pendukung yang rendah selera musik dan rendah pendidikannnya?
Ngaco benar orang yang tidak mau menerima kenyataan prestasi Fatin ini. Pendukung Fatin ini rata-rata adalah masyarakat yang
melek IT yang sudah makan kesehariannya berselancar di sosmed di dunia maya, seperti twitter, FB, google + dll. Sehingga semua produk di dunia IT dan sosmed bukanlah barang canggih bagi mereka, bahkan mereka pendukung Fatin ini jago-jago desain grafis dengan telah menciptakan banyak produk desain grafis untuk kalangan Fatinistic. Hebatnya ada yang sudah menciptakan radio khusus untuk Fatin di dunia maya atau radio online yang beralamat di
www. radiofatinistic.net. [caption id="attachment_289169" align="aligncenter" width="300" caption="Ganteng dan smart kayak gini masak dibilang nggak intelek (dok twitter Fatinistic)"]
[/caption] Atau anda menganggap orang orang yang suka sama Fatin kena
sirep sedemikian lama sehingga tidak sadar-sadar juga seperti korban hipnotis? Memang lucu orang yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Fatin itu memang fenomenal. [caption id="attachment_289172" align="aligncenter" width="300" caption="dok Fanitistic G+"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya