Mohon tunggu...
Adelina Azzahra
Adelina Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung

Halo! Saya Adelina, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung. Selain suka berkomunikasi, saya juga suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus Bunuh Diri Beruntun, Remaja Tiktok diwaspadai Terkena Copycate Suicide

18 Oktober 2023   09:25 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:28 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tiktok.com/@kacaduduk

Copycat suicide merupakan fenomena peniruan bunuh diri setelah mendengar atau melihat berita bunuh diri orang lain, fenomena ini dapat ditularkan lewat media. Perilaku bunuh diri merupakan tindakan seseorang dengan cara membunuh dirinya sendiri akibat putus asa atas keadaan, mengalami penyakit atau gangguan mental, tekanan batin dan pikiran maupun depresi.

Secara tidak langsung, media dapat mengakibatkan seseorang terkena copycat suicide melalui pembentukan ide dan kesan bahwa korban yang melakukan bunuh diri telah menyelesaikan masalahnya dan mendapat perhatian dan empati dari masyarakat, dengan kata lain orang yang terkena copycat suicide menganggap bunuh diri dapat menjadi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi sehingga mereka ingin ikut serta melakukannya.

Usia remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang dapat dikatakan mereka sangat butuh bimbingan dan perhatian khusus dalam proses pencarian jati diri untuk memahami diri sendiri dan memahami arti kehidupan. Pada masa remaja, seseorang mengalami perubahan bukan hanya dari segi fisik tapi juga dari segi emosi atau psikis.

Lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan psikologis remaja, oleh karena itu diharapkan orang tua dapat membimbing anak dengan baik agar kesehatan mentalnya tetap terjaga dan diharapkan selalu memperhatikan penggunaan media sosial agar tidak terkontaminasi hal-hal negatif yang di sebarluaskan oleh media, contohnya pemberitaan bunuh diri yang dapat menimbulkan copycat suicide.

Akhir akhir ini terdapat kasus bunuh diri beruntun yaitu mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Kasus ini menyebar luas ke berbagai media sosial terutama Tiktok. Tiktok merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan diberbagai kalangan usia terutama remaja. Belakangan ini, pengguna Tiktok beramai-ramai sedang membicarakan kasus bunuh diri beruntun dari mahasiswi Unnes dan Udinus tersebut. Video tentang kasus ini mendapat banyak sekali tanggapan dan tayangan, bahkan banyak juga yang ikut berspekulasi lebih lanjut tentang motif dan alasan bunuh diri dari kedua mahasiswi ini. Mereka membahas tentang isi surat wasiat bahkan mencari tahu kepastiannya lewat akun Tiktok korban.

Kasus bunuh diri mahasiwi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Nadaa Jiilaana Waffiananda (20) yang mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 4 Mall Paragon Semarang pada Selasa (10/10/2023) menjadi viral dan mendapat banyak tanggapan dari pengguna media sosia Tiktok. Namun, terdapat beberapa komentar yang dituliskan pengguna Tiktok cukup memprihatinkan, yang dimana isi komentar bukan hanya tentang berduka cita dan mendoakan korban tetapi komentar tersebut bertuliskan bahwa mereka berencana ingin ikut melakukan hal yang sama dengan korban. Komentar-komentar tersebut menjadi bahan pembicaraan baru masyarakat khususnya pengguna media sosial. Mari simak komentarnya.

Sumber: Tiktok.com/@kacaduduk
Sumber: Tiktok.com/@kacaduduk

Dalam komentar-komentar tersebut membuktikan bahwa banyak yang mengalami copycate suicide akibat berita bunuh diri beruntun ini, dilihat dari akun penggunanya sebagian besar adalah remaja. Mereka mengatakan “Nada kenapa gak ajak aku?” dan “aku pengen ikut Nada” yang dapat di artikan bahwa mereka ingin ikut serta melakukan hal yang sama dengan korban yaitu melakukan bunuh diri atau meninggal dunia karena sudah lelah dengan masalah yang dialami. Hal ini sangat dikhawatirkan karena semakin maraknya pemberitaan lewat media tentang bunuh diri, semakin banyak orang yang dapat terkena copycat suicide. Puluhan komentar tersebut menjadikan konteks baru bagi pengguna Tiktok yang lain. Terdapat beberapa komentar yang bertujuan membantu dan menyadarkan mereka agar tidak ikut serta melakukannya. Contoh komentarnya seperti berikut.

Sumber: Tiktok.com/@kacaduduk
Sumber: Tiktok.com/@kacaduduk

Isi komentar seperti ini diharapkan dapat membantu meminimalisir fenomena copycat suicide. Namun, mereka yang sudah bertekad melakukannya harus dipastikan mendapat perhatian khusus dari orang terdekat dan pihak khusus terkait kesehatan mental agar mereka tidak ikut serta melakukan aksi bunuh diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun