Pasca dua tahun diberlakukan pembatasan mobilisasi antar provinsi selama masa Hari Raya Idul Fitri. Â Pada 2022, pemerintah melalui regulasinya kembali membuka keran mobilisasi dalam rangka mempererat silahturahmi bersama sanak saudara khususnya bagi para perantau. Animo masyarakat terhadap mudik tahun 2022 ini mengalami kenaikan. Sehingga menyebabkan pemerintah beserta jajarannya mengambil langkah strategis.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, yaitu peniadaan tap e-toll pada beberapa pintu gerbang, pemberlakuan one way dan ganjil genap pada masa tertentu, pengerahan petugas tap mobile pada beberapa pintu gerbang atau biasa disebut mobile rider, serta pengamanan lalu lintas pada beberapa titik kilometer ruas tol trans jawa.
Salah satu kebijakan yang ditengarai mampu mengurai kemacetan adalah pemberlakukan one way dengan jarak tempuh yang tidak singkat. Namun apabila diperhatikan para pengguna tol masih dominan menggunakan jalur umum dalam lingkup one way.  Tidak sedikit beberapa titik ruas tol trans jawa mengalami perlambatan signifikan.Â
Perlu dipahami pula bahwa puncak dari kepadatan mobil yang kembali masuk ke Jabodetabek pada masa arus balik tidak seperti saat arus mudik. Pasalnya beberapa instansi swasta dan pemerintah menerapkan masa cuti bersama yang habis pada tanggal 6 Mei 2022. Sehingga mau tidak mau masyarakat secara bersamaan kembali ke kota tujuan.
One way menjadi salah satu langkah efektif,  sedikit pengalaman yang mungkin dapat menjadi masukan bagi rekan-rekan yang saat ini masih melakukan perjalanan, setelah memutuskan mengambil jalur paling kanan (jalur one way) dengan titik keluar di jalan layang Sheikh Mohammed bin Zayed.Â
Perjalanan tergolong lancar mengingat jika kami tengok pada ruas normal di sebelah kiri, terjadi perlambatan bahkan penghentian yang signifikan. Keputusan dan kemudahan ini kami syukuri meski sedikit ragu di awal karena berada di jalur yang tidak biasa.
Keraguan itu pun mendera kala kami benar-benar membutuhkan rest area untuk rehat sejenak. Setelah bergabung dengan ribuan roda yang berpacu dengan waktu. Kami pun mulai terjebak dengan kebutuhan jasmani yang harus segera terpenuhi.Â
Jika pada ruas normal, penggunaan rest area dapat langsung masuk dengan pintu masuk yang sejalur. Apakah rest area pada one way dapat juga dipergunakan sebagaimana pada umumnya?Â
Jawabannya adalah IYA. Selain persoalan penumpukan kepadatan kendaraan para pemudik, pemerintah pun memperhatikan fasilitas penunjang yang dibutuhkan.Â
Tidak perlu khawatir, para pemudik dapat mempergunakan rest area one way sebagaimana mestinya. Pintu masuk diatur searah dengan jalur one way sehingga memudahkan para pengguna untuk masuk ke area tersebut.  Namun dihimbau kepada para pengguna rest area untuk memanfaatkan tempat tersebut secara optimal dan efektif. Sehingga dapat dipergunakan secara bergantian dengan pemudik lain.Â
Pada beberapa rest area diberlakukan pula sistem buka tutup dalam rangka mencegah penumpukan antrian. Apabila kapasitas dalam area tersebut sudah melebihi, pihak setempat akan memasang sekat dan pemberitahuan pada pintu masuk.  Hakikatnya bijak dalam menggunakan rest area sangatlah penting.Â
Fasilitas umum yang diperuntukkan bagi masyarakat sudah selayaknya dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama. Penggunaan fasilitas secukupnya secara bertanggung jawab dan toleransi dapat pula menolong meringankan permasalahan orang lain. Jika dirasa sudah cukup, segera tinggalkan dan melanjutkan perjalanan agar dapat kembali tepat waktu.
Ada si kancil nan cerdik
Lincah sekali gerakannya
Ada rest area di jalur pemudik
Mari Bijak MenggunakannyaÂ
Selamat Hari Raya Idul Fitri Tahun 1443 H
@adelyanovi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI