Mohon tunggu...
Novi Ana Rizqiani
Novi Ana Rizqiani Mohon Tunggu... Lainnya - The Little who has The Big Dream

| Jika ada kebaikan dari akun ini, semata datangnya dari Allah swt | Izinkan aksara menari kala suara mulai senyap |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tak Perlu Sangsi! Jika Terpilih Menjadi Nasabah Migrasi Bank Syariah

25 Agustus 2021   10:56 Diperbarui: 25 Agustus 2021   10:56 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi migrasi (dokumentasi pribadi)

Awal tahun 2021 lalu, beberapa bank syariah di Indonesia melakukan merger.  Dikutip dari laman kompas.com, ada tiga bank syariah di Indonesia yang melakukan merger, yaitu Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia Syariah. Berdasarkan kebijakan tersebut, mau tidak mau nasabah pemilik harus dapat beradaptasi dengan perubahan.

Sebagai masyarakat awam, saya pun sangsi— mengingat rekening dan transaksi utama saya ada pada salah satu bank tersebut. Bulan empat pada tahun ini, saya mencoba menelepon layanan call center bank asal, konsultasi apa dan bagaimana yang harus saya lakukan. Meski saat itu, status rekening masih dapat dipergunakan. 

Call Center menjelaskan bahwa proses migrasi tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Melainkan bertahap per wilayah, periode migrasi berjalan mulai dari 1 Februari 2021 hingga 1 Oktober mendatang (dikutip dari kompas.com).  

Proses perubahan pun hanya dapat dilakukan melalui bank yang sudah terintegrasi dengan bank syariah Indonesia. Disampaikan pula, jadwal migrasi setiap rekening pun berbeda, untuk rekening saya sendiri, jadwal migrasi baru ada di bulan Agustus. 

Sampailah pada bulan Agustus, sedikit ketar ketir memang, mengingat baru pertama kalinya menggunakan produk bank yang seperti ini. Beberapa kerabat saya, sudah termigrasi otomatis. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang sudah tidak dapat mempergunakan rekening lamanya. 

Namun, meski saldo saya tidak seberapa banyak—ada baiknya mengurus keberlangsungan nasib rekening saya ini. Berikut pengalaman dan sedikit saran untuk kalian yang terpilih menjadi nasabah migrasi. Jika ada yang sesuai, silahkan dicoba.

1.  Lakukan pengecekan rekening sebelum termigrasi

Lakukan pengecekan secara berkala, atau minimal 1 bulan sebelum jadwal migrasi, pastikan anda sudah melakukan pencetakan rekening koran. Sebelum benar-benar sampai pada tahapan migrasi, cobalah menghubungi Call Center via mobile atau jika anda berkenan untuk datang langsung ke bank,  silahkan berkonsultasi dengan Customer Service Bank Asal, untuk memastikan hal-hal sebagai berikut.

- Kapan rekening anda dapat melakukan migrasi?

- Dimana anda mendapatkan pelayanan migrasi? 

- Bagaimana sistem transaksi tabungan setelah termigrasi?

- Apakah akan sama atau ada perbedaan ketika anda mulai dengan yang baru (mengenai sistem transaksi)?

- Siapa yang dapat anda hubungi ketika anda termigrasi otomatis?

Hal-hal ini diperlukan untuk mengantisipasi culture shock akibat kebaruan yang ditimbulkan. Jujur saja meskipun—tergolong kaum milenial, kalau sudah seperti ini pun, saya sedikit panik.

2. Catat Jadwal Migrasi

Setelah mendapatkan informasi-informasi tersebut, dipastikan untuk mengingat atau menulis jadwal wilayah anda khususnya rekening anda saat mendapatkan gilirannya. Pastikan anda tidak tertinggal informasi dari situs-situs resmi milik bank syariah Indonesia. 

Jangan sesekali menanyakan hal penting mengenai migrasi melalui kolom chat media sosial, meskipun media sosial itu resmi. Mengingat untuk mengantisipasi timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Jika sudah termigrasi otomatis, lakukan hal ini!

Tidak perlu sangsi, cemas, atau panik. Jika segala transaksi sudah tidak dapat dipergunakan kembali. Sudah pasti anda terpilih menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia. Demi efisiensi, alangkah baiknya langsung menghubungi bank syariah indonesia. Bisa melalui call center di nomer 14040 atau melalui whatsapp business Bank Syariah Indonesia bertanda centang hijau. 

Jika anda ingin segera kembali melakukan aktifasi rekening. Sebelum anda benar-benar dapat melakukan aktifasi langsung pada bank-bank yang sudah terintegrasi. Berikut hal yang dapat dilakukan sementara menunggu waktu anda dapat berkunjung  ke bank.

- Hubungi call center atau customer service melalui situs-situs resmi dan dihimbau untuk tidak mengakses situs-situs yang mencurigakan atau mempublikasikan kesulitan anda pada jejaring sosial.

- Selanjutnya, Anda akan dipandu untuk melakukan aktifasi mobile, dengan terlebih dahulu mengisi e-form yang diberikan call center  melalui situs resmi Bank Syariah Indonesia.

- Download aplikasi Bank Syariah Indonesia yang tersedia pada appstore atau playstore di gadget masing-masing.

- Kemudian anda akan dipandu untuk mengaktifasikan mobile banking. Pada saat melakukan aktifasi, anda akan diberi pin atau sejenisnya untuk anda mengakses mobile banking anda. Pastikan pula sinyal internet gadget anda stabil, mengingat jika anda dipandu melalui whatsapp business, akan sangat membutuhkan waktu untuk reload apabila customer service sudah tergantikan oleh sistem pesan berbalas otomatis.

- Setelah itu, anda akan diberi tahu oleh call center atau customer service bahwa proses migrasi sudah selesai dilakukan dan untuk saldo anda akan otomatis terupdate kurang lebih 7 hari setelah proses migrasi berhasil. Walau tidak langsung, namun setidaknya anda dapat mengetahui keberadaan status rekening anda terlebih dahulu.

- Jika saldo anda sudah termigrasi, setelah 7 hari kemudian, informasi saldo akan muncul pada aplikasi mobile banking anda. Lalu akan ada saldo endap sebesar 50.000 yang tentunya masih ada di tabungan anda. Jangan khawatir, untuk sistem tabungannya masih sama seperti sistem tabungan anda dahulu. 

4. Lakukan pembaharuan data pada bank yang sudah terintegrasi

Jika anda sudah memiliki waktu cukup, silahkan melakukan pembaharuan data secara manual melalui bank.  Pembaharuan data dapat dilakukan melalui kantor cabang bank syariah terdekat yang sudah terintegrasi. 

Adapun dokumen yang perlu dipersiapkan, yaitu Kartu ATM bank syariah lama, Buku Tabungan, dan KTP.

Migrasi dapat pula dilakukan di luar jam kerja. Pihak bank juga akan memberikan pemberitahuan melalui layanan SMS. Bahwa migrasi dapat dilakukan pada hari Sabtu dengan jam layanan mulai 08.30 WIB hingga 14.00 WIB. 

Jika sudah melakukan migrasi melalui bank, customer service akan membantu anda untuk mendapatkan kartu ATM dan buku Tabungan baru, print out buku tabungan, pembuatan PIN Kartu ATM, dan jika belum melakukan aktifasi layanan mobile banking, anda akan dipandu untuk install aplikasi Bank Syariah Indonesia untuk kemudian mendapatkan fasilitas tersebut.

Demikian saran yang sekiranya dapat anda lakukan ketika terpilih menjadi nasabah migrasi. Tidak perlu sangsi ataupun panik, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah menghubungi pihak bank melalui situs-situs resmi atau bisa juga mengunjungi bank langsung, agar mendapatkan solusi terbaik.  

Namun jika anda tergolong ke dalam karakter panik—upayakan untuk tidak menanyakan hal ini melalui publikasi secara umum. Semisal menanyakan melalui  kolom chat pada media sosial, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Jadi, tak perlu sangsi! Jika kalian terpilih menjadi nasabah pada bank baru ya.

Semangat migrasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 6M.

Salam.

@adelyanovi

sumber:1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun