Mohon tunggu...
Adeltus Lolok
Adeltus Lolok Mohon Tunggu... PNS -

Pendiri http://howmoneyindonesia.com. Berkarya sebagai aparat dan pelayan masyarakat; pecinta alam, seni, dan keunikan manusia. Senang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ezubao, Investasi Bodong yang Sukses Menilep Lebih Rp100 triliun dalam 18 Bulan

4 Februari 2016   14:52 Diperbarui: 4 Februari 2016   16:45 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Xihnua juga mengulas gaya hidup Ding yang sangat mewah seperti pembelian villa mewah seharga $20 juta di Singapura dan cincin berlian pink seharga $1,8 juta bagi rekan bisnisnya, Zhang Min. Zhang Min sendiri menjabat sebagai presiden Yucheng Global, juga ditangkap setelah mengakui bahwa operasi yang mereka lakukan hanyalah money game semata, bukan bisnis investasi yang nyata.

Menyusul penutupan Ezubao, sejumlah besar investor muncul dan melakukan protes terbuka di berbagai kota kepada pemerintah China karena tidak bisa menarik dana mereka dari Ezubao. Mereka mengantri di luar kantor pemerintah dan menuntut uang mereka kembali. The Assosiated Press melaporkan bahwa seorang investor dari China Utara yang kehilangan uangnya sebesar $80.000 (lebih Rp1 milyar) memposting pernyataan online untuk melancarkan petisi kepada pemerintah. Namun, polisi China segera menyita handphone dan komputernya. Nasib dana investasinya pun makin runyam.

Para pengamat melihat bahwa mega kasus Ezubao ini sebetulnya hanyalah sekeping dari maraknya bisnis keuangan bodong yang marak di China. Pemerintah China diingatkan untuk mewaspadai dampak dari bisnis yang tak juga mampu diregulasi dengan baik sampai kini. Di tahun 2015 saja, sekitar Rp448 triliun uang masyarakat China raib tertelan aneka investasi bodong yang marak seantero negeri tirai bambu.

Fu Weigang, peneliti pada Shanghai Institute for Finance and Law berpendapat bahwa kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari sistim perbankan China yang didomninasi pemerintah, membuat masyarakat berpaling pada bisnis pinjaman tak resmi. Hal ini memicu munculnya beragam modus skema ponzi, mulai dari skala rumahan hingga investasi bodong berskala besar. Ezubao memanfaatkan celah ini dan dengan bantuan internet, investasi bodong ini meluas tak terkira di seantero China.

Fenomena yang sama juga sebenarnya mengancam rakyat Indonesia. Beragam modus bisnis dan investasi bodong silih berganti merampok uang masyarakat hingga kini. Namun regulasi tak kunjung kuat untuk memagari rakyat Indonesia dari tipu-tipu money game semacam ini. Pemerintah baru terdengar sesekali menutup investasi bodong bila sudah jatuh korban.

Tahukah Anda bisnis bodong kembaran Ezubao yang lagi ngetop di Indonesia saat ini?

Be smart with your money at: Howmoneyindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun