Jangan Lupa Tinggalkan Kesan
Well, ini agak susah-susah gampang ya… Maksud saya begini. Anda bayangkan, hari itu ada 100 orang terbaik yang diseleksi dan hanya sekitar 15 orang yang akan diluluskan. Kalau semuanya kandidat sangat baik, faktor apalagi yang akan menentukan kegagalan dan keberhasilan seseorang? Menurut saya kesan pembeda, tentu saja kesan positif. Selain penguasaan masalah yang sudah diuraikan di atas, kesan ini bisa berupa ketenangan, senyum tulus, jawaban jujur tapi penuh motivasi, humor kecil, jabat tangan yang hangat, …banyak lagi kan?.
Di ujung wawancaranya, teman saya dari Medan ditanya sama Professor pewawancara,“Do you have any question?” Bukannya menjawab serius, si teman menjawab, “So, where is the Qantas ticket, Sir.” Tentu saja bukan karena joke-nya teman saya ini lulus tetapi tanpa disadari terkadang hal-hal kecil yang tidak penting justru membantu kita mengingat bahkan menyukai seseorang bukan? Jadi teman-teman, sekali lagi percaya dirilah, dan persiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sebelum masuk ruang wawancara pastikan dan yakinkan diri Anda, bahwa saat Anda berjalan meninggalkan ruangan nantinya, pewawancara mengatakan dalam hati mereka: Yess, itu dia kandidat yang tepat untuk beasiswa ini!
Demikian sharing singkat ini, silahkan dishare bila bermanfaat, dan selamat berjuang teman-teman semua. Setiap usaha pasti ada reward-nya. Jangan mudah menyerah ya. Sekedar informasi saja, ini aplikasi saya yang ke-5 ke ADS, dan merupakan interview saya yang pertama. Saya yang orang kampung, gak pernah mampu bayar kursus bahasa Inggris -bisa, teman-teman sekalian pun pasti bisa. Caiyo…!
* ADS saat ini berubah menjadi Australia Awards Indonesia. Info selengkapnya dapat dibaca di website AAI.
Gambar: Australiaawardsindonesia.org
(Tulisan ini sebelumnya telah saya share di website MotivasiBeasiswa.org, 20 July 2013.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H