Tahukah kamu bahwa 9 Juni adalah Hari Arsip Internasional? Di seluruh dunia, para profesional di komunitas kearsipan menyatukan suara mereka pada 9 Juni untuk membuat kamu memahami mengapa penting untuk mendukung arsip dan profesi
Latar belakang
International Counsil on Archieve (ICA) percaya bahwa nilai arsip dan arsiparis harus dipromosikan di tingkat internasional. Arsip dan arsiparis memainkan peran penting dalam akuntabilitas, transparansi, demokrasi, warisan, memori dan masyarakat.
Selama Kongres Internasional 2004 di Wina, 2000 peserta yang hadir mengadopsi resolusi yang meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan hari tertentu untuk menandai pentingnya dan nilai arsip.
Pada tahun 2005, United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mendeklarasikan 27 Oktober sebagai Hari Warisan Audiovisual Sedunia (WDAH) dalam sesi ke-33 Konferensi Umum UNESCO yang diadakan di Paris, Prancis. WDAH membuat kesempatan untuk meningkatkan kesadaran luas tentang perlunya mengambil tindakan mendesak dan mengakui pentingnya dokumen audio-visual sebagai representasi dari warisan dan memori kita bersama. Namun, dokumen audio-visual hanyalah sebagian dari warisan dokumenter kita yang membutuhkan perhatian internasional.
Selanjutnya, diputuskan pada Rapat Umum Tahunan ICA 2007 bahwa 9 Juni akan diperingati sebagai Hari Arsip Internasional. Tanggal 9 Juni, dipilih untuk memperingati tanggal ICA didirikan di bawah naungan UNESCO pada tahun 1948.
Pekan Arsip Internasional
Sejak Hari Arsip Internasional pertama pada tahun 2009, ICA telah memperluas acara tersebut menjadi satu minggu penuh. Selama Pekan Arsip Internasional (IAW), organisasi di seluruh dunia berbagi acara mereka dan berpartisipasi bersama ICA untuk mempromosikan nilai dan pentingnya arsip dan arsiparis.
Tujuan dari Hari Arsip Internasional dan Pekan Arsip Internasional, adalah untuk:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip
- Meningkatkan kesadaran di antara pembuat keputusan senior tentang manfaat manajemen arsip untuk tata kelola dan pengembangan yang baik;
- Meningkatkan pemahaman sektor publik, swasta dan publik tentang perlunya pelestarian dan akses arsip jangka panjang;
- Memamerkan dokumen-dokumen unik, luar biasa, dan langka yang tersimpan di lembaga kearsipan; dan
- Memajukan citra arsip untuk meningkatkan visibilitasnya secara global.
Seseorang mungkin cenderung membayangkan citra stereotip seorang arsiparis yaitu individu yang tidak pandai bergaul, asyik dengan detail dan bekerja di ruang bawah tanah yang tenang dan gelap yang dikelilingi oleh tumpukan kertas-kertas tua, atau biasa disebut seorang introvert. Tapi hal ini jauh dari bayangan kita. Pada kenyataannya seorang arsiparis tidak begitu.