Mohon tunggu...
Adel Tiara
Adel Tiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer

Writing is my therapy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Selamat Hari Angkutan Nasional 2022, Bagaimana Persiapan Angkutan Umum Pada Mudik Lebaran Tahun ini?

24 April 2022   00:15 Diperbarui: 24 April 2022   02:59 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan kedua adalah memberikan sosialisasi pada pengguna angkutan umum. Memberikan pengetahuan bagi para pengguna angkutan umum dinilai penting karena untuk menjaga segala fasilitas yang tersedia. Sedangkan untuk penyedia angkutan umum diharapkan agar kedepannya bisa menyediakan fasilitas yang lebih memadai untuk pengguna angkutan umum.

Mudik lebaran 2022 diperkirakan akan terjadi sebentar lagi, diberitakan bahwa puncak mudik lebaran terjadi pada tanggal 1 Mei 2022. Bertepatan dengan mudik lebaran tahun ini membuat Djoko Setijowarno selaku Akdemisi Prodi Teknik Sipil Unika dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat mengatakan bahwa, sudah saatnya memprioritaskan perjalanan mudik menggunakan angkutan umum.

Ditengah tingginya masyarakat yang akan mudik tahun ini diperkirakan mencapai 85,5 juta yang akan mudik lebaran. Mengetahui hal tersebut tentunya perlu adanya upaya untuk mengurangi kemacetan seperti yang terjadi sebelumnya. Dikutip dari womanindonesia, menururt hasil survey oleh ketiga Badan Litbang Perhubungan (Maret 2022), menunjukkan angka cukup besar pilihan menggunakan kendaraan pribadi sekitar 46,6% atau 39,8 juta orang. Kendaraan pribadi seperti mobil sebanyak 26,8% yaitu sekitar 22,9 juta orang, dan sepeda motor 19,8% sekitar 16,9 juta orang.

Keraguan masyarakat menggunakan tranportasi umum saat mudik dikarenakan tidak tersedianya sarana transportasi umum di daerahnya. Tetapi, dalam 2 tahun terakhir ini daerah tujuan mudik terbanyak seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, Banyumas, dan Surabaya mengalami perkembangan fasilitas angkutan umum.

 Sepeda motor tidak disarankan digunakan untuk mudik jarak jauh. Maksimal perjalanan 3 jam dan maksimal ditumpangi 2 orang. Sangat tidak disarankan membawa anak kecil karena menurut Djoko membawa anak kecil sangat besar resiko mengalami kecelakaan kisaran 80 persen. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa, mudik dengan tranportasi umum juga dinilai paling tepat karena lebih mudah dalam pengawasan dan pengaturan. Tempat keberangkatan seperti terminal dinilai lebih mudah diatur dan diawasi.

Penyediaan bus gratis dengan berangkat dari terminal dinilai sangat tepat. Pemudik  memilih naik bus dari terminal sebanyak 50,8 persen. Selanjutnya memilih dari PO pool Bus sebanyak 21,7 persen, agen bus 15,3 persen dan di pinggir jalan 12,2 persen.

Korlantas Polri dalam upaya mengantisipasi kemacetan di jalan tol akan menerapkan kebijakan arus berlawanan (contra flow), searah (one way), dan ganjil genap di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa. Karena Jalan Tol Trans Jawa digunakan sebagai pilihan utama para pemudik.

Selain Jalan Tol Trans Jawa ada pilihan jalur lain bagi para pemudik yaitu jalur lintas tengah jawa, jalur lintas pantai utara (pantura), Tol Cipularang, jalur lintas selatan, Tol Jakarta-Merak, dan Tol Bocimi (Bogor -- Ciawi -- Sukabumi).

Pemerintah masih memikirkan bagaimana caranya bisa menarik pemudik bersepeda motor untuk beralih menggunakan angkutan umum, seperti bus, kapal, dan kereta api. Pemerintah sudah menyediakan tiket gratis beserta sepeda motornya.

Lanjut penjelasan dari Djoko bahwa, di Jawa Tengah setidaknya sudah 3 kota menyediakan layanan transportasi yang cukup memadai, yaitu di Semarang, Solo, dan Purwokerto. Selain itu ada terminal tipe A yang memadai secara operasional, seperti Terminal Bawen, Terminal Bobotsari di Purbalingga, Terminal Ir.Soekarno di Klaten, Terminal Kudus, Terminal Tingkir di Salatiga, Terminal Pemalang, Terminal Pekalongan, Terminal Kebumen, Terminal Cilacap, Terminal Wonosobo, dan Terminal Purworejo.

 Selain itu di Surabaya, Yogyakarta juga sudah menyediakan layananan transpotasi yang cukup baik. Di Yogyakarta sudah menyediakan 17 trayek Trans Jogja yang dioperasika oleh Pemprov. DI Yogyakarta, lalu ditambah 3 korideor Trans Jogja sejak tahun 2020 yang mendapat bantuan operasional dari Ditjenhubdat, Kemenhub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun