Apa itu Hari Angkutan Umum Nasional? Mungkin bagi sebagian orang masih asing mendengar Hari Angkutan Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 24 April.Â
Minimnya informasi yang diberikan mengenai Hari Angkutan Nasional ini membahas tentang hari bersejarah yang membuat masyarakat Indonesia masih bingung apa maksud dibalik peringatan hari bersejarah ini. Peringatan Hari Angkutan Nasional ini bertujuan untuk memperingati perkembangan dan sejarah angkutan umum yang ada di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin berkembang di Indonesia, transportasi pun juga turut mengalami perubahan. Contoh yang paling mudah saat ini adalah perkembangan ojek pangkalan sekarang menjadi ojek online (ojol).Â
Dahulu kalau kita ingin naik ojek harus datang ke pangkalan ojek terlebih dahulu, namun sekarang sudah tidak begitu lagi.Â
Karena teknologi yang semakin pesat memesan ojek juga lebih mudah dengan cara memesan melalui aplikasi ojek online dan kita tinggal menunggu jemputan.Â
Bahkan hal itu akan berubah lagi seiring dengan perkembangan zaman yang akan lebih canggih. Dan sekarang di Indonesia sudah ada taksi terbang, namun belum banyak orang yang bisa memakai. Angkutan umum pertama kali di Indonesia adalah DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia).
Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih mengandalkan angkutan umum sebagai sarana mereka beraktifitas sehari-hari. Contoh angkutan umum yang masih kita jumpai sampai saat ini adalah becak, delman, metromini, ojek, taksi, bis, dll.
Kenapa perlu memperingati Hari Angkutan Nasional ?
Seiring dengan perkembangan zaman kedepannya, kita sebagai orang yang sadar pentingnya angkutan bagi kehidupan kita dengan cara bisa lebih menghargai dan merawat bersama fasilitas dari angkutan umum. Tujuan utama adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya angkutan umum bagi masyarakat Indonesia.Â
Jika kita memanfaatkan angkutan umum dengan baik maka tentunya akan terjadi hubungan timbal balik antara pengguna jasa angkutan umum dan penyedia jasa angkutan umum. Dengan besar harapan keduanya bisa saling memberikan respon positif satu sama lain. Selain alasan tersebut tujuan lainnya adalah dengan menggunakan angkutan umum bisa meminimalisir kemacetan yang terjadi.