Pagi ini, saya duduk sambil menikmati kopi di teras rumah. Saat itu, beberapa ekor nyamuk datang menghampiri. Awalnya saya mengabaikannya, tetapi rasa gatal akibat gigitan mereka membuat saya mulai fokus.
Ketika salah satu nyamuk itu asyik menghisap darah dari kaki saya, saya langsung mengayunkan tangan dan memukulnya. Nyamuk itu jatuh terkapar dan mati. Di saat itu, saya merasa puas tanpa rasa berdosa sedikitpun.
Namun, beberapa menit kemudian, muncul pertanyaan dalam pikiran saya: “Apa sebenarnya gunanya nyamuk hidup?”Pertama, saat saya melihat nyamuk yang telah saya bunuh, saya baru menyadari bahwa masih ada beberapa nyamuk lain yang terus berusaha menghisap darah saya.
Dari situ, saya melihat betapa gigihnya perjuangan nyamuk tersebut, dan ini menjadi pelajaran pertama yang saya ambil dari seekor nyamuk. Terkadang dalam hidup, saya merasa jatuh bangun dalam perjuangan.
Daya juang saya bisa dibilang masih rendah, dan dalam beberapa situasi, hal itu dipengaruhi oleh orang lain. Misalnya, ketika saya berjuang untuk mencapai sesuatu, dan melihat teman saya gagal dengan perjuangan yang sama.
Di titik itu, saya kadang merasa ingin berhenti hanya karena melihat teman saya gagal. Namun, saya mesti belajar banyak dari nyamuk tadi; meski satu dari nyamuk tersebut telah gagal dan mati, nyamuk-nyamuk lain tidak berhenti berjuang untuk mencapai tujuan mereka meskipun dalam keadaan sulit.
Hal kedua yang saya ambil adalah bahwa meskipun seekor nyamuk kecil, ia bisa memberikan dampak yang besar atau bahkan berbahaya, seperti penyebaran penyakit malaria.
Fenomena ini mengajarkan saya tentang makna dari istilah Latin yaitu: "impactus ex parvis actibus," yang berarti “efek atau dampak dari tindakan kecil.” Kecil dalam konteks ini merujuk pada nyamuk, yang meskipun kecil, dapat membawa dampak besar atau berbahaya.
Jika saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari, ini berhubungan dengan banyak hal, termasuk kebiasaan menggunakan bahasa yang kurang sopan. Hal sepele ini, jika terus dibiarkan, dapat membawa dampak besar dalam hidup saya, menjadikan saya pribadi yang tidak bermoral dan berdampak buruk bagi orang lain.
Lalu secara positif misalnya mengucapkan maaf ketika berbuat salah dan terima kasih ketika menerima sesuatu; hal ini sangat sederhana tetapi memiliki dampak yang sangat besar dalam memperkuat hubungan sosial dan menciptakan suasana yang positif di sekitar kita.
Menjawab pertanyaan saya di awal, ternyata nyamuk yang kelihatannya tidak berguna justru memberi pelajaran yang begitu penting bagi saya. Nyamuk mau mengajari saya mengenai arti sebuah perjuangan dan dampak dari sebuah tindakan kecil atau sepele.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H