Mohon tunggu...
ADELLYA RAMADHAINA
ADELLYA RAMADHAINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswi di UNIKOM dengan jurusan Ilmu Komunikasi

Mahasiswi UNIKOM dengan jurusan Ilmu Komunuikasi angkatan 2022.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Keindahan Kota Bandung dari Atas di Dago Pakar

7 Januari 2025   14:49 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Langit Senja di Dago Pakar (Sumber: Koleksi Pribadi)

Tanggal 5 Januari 2025, saya berencana untuk menghabiskan sore bersama teman di Dago Pakar, sebuah tempat yang terkenal dengan pemandangan indahnya, terutama saat matahari terbenam. Dengan semangat tinggi, kami berangkat dari Kopo pada pukul setengah lima sore, berharap dapat menyaksikan keindahan sunset yang memukau.

Perjalanan dimulai dengan harapan cerah. Awalnya, cuaca di rumah terlihat cerah dan berawan, memberikan harapan bahwa kami akan menikmati senja yang sempurna. Namun, saat memasuki pusat kota di Jalan Braga, awan gelap mulai menggantung di langit. Saya merasa sedikit kecewa ketika melihat tanda-tanda hujan mulai turun perlahan. Meskipun demikian, kami tetap melanjutkan perjalanan ke Dago Pakar dengan harapan cuaca akan membaik.

Dago Pakar adalah salah satu destinasi favorit di Bandung untuk menikmati keindahan alam dan pemandangan kota dari ketinggian. Terletak di kawasan perbukitan, tempat ini menawarkan berbagai spot menarik untuk menikmati sunset dan citylight. Dalam perjalanan menuju Dago Pakar, kami melewati jalan-jalan yang dikelilingi pepohonan hijau yang rimbun dan udara segar khas pegunungan.

Sesampainya di Dago Pakar, kebahagiaan meliputi hati saya ketika melihat langit mulai cerah kembali. Awan mendung perlahan-lahan menghilang dan memberikan ruang bagi sinar matahari untuk menyinari kota Bandung. Saya segera mencari tempat yang nyaman untuk menikmati pemandangan. Di sebuah lapangan yang luas, saya duduk sejenak dan menyaksikan langit berubah warna menjadi perpaduan oranye dan kuning yang sangat indah.

Saat matahari mulai terbenam, suasana menjadi semakin magis. Warna-warna cerah menghiasi langit, menciptakan panorama yang membuat saya terpesona. Saya mengeluarkan ponsel untuk mengaban momen tersebut---sebuah pengingat bahwa terkadang hal-hal kecil dalam hidup dapat membawa kebahagiaan yang luar biasa.

Dago Pakar memang dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bandung. Dengan ketinggian yang cukup membuat kita bisa melihat seluruh kota Bandung dari atas, keindahan alamnya dipadukan dengan arsitektur perkotaan menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Saat itu, saya merasakan betapa beruntungnya bisa berada di sana, menyaksikan momen-momen indah dalam hidup.

Perpaduan warna oranye dan kuning yang menghiasi langit membuat suasana semakin romantis. Banyak pengunjung lain juga tampak terpesona dengan keindahan ini; beberapa dari mereka mengaban momen dengan kamera mereka, sementara lainnya hanya duduk diam menikmati keindahan alam.

Setelah puas menikmati sunset, kami memutuskan untuk mampir ke sebuah kedai kopi bernama Asaan. Kedai ini terkenal tidak hanya karena kopinya tetapi juga karena pemandangan citylight Bandung yang menakjubkan. Kami memilih tempat duduk di dekat jendela agar dapat menikmati pemandangan malam kota.

Kedai kopi Asaan menawarkan suasana yang nyaman dan hangat; lampu-lampu kecil menghiasi ruangan dan menciptakan atmosfer yang intim. Saat kami duduk dan memesan makanan serta minuman, aroma harum kopi mulai menyebar di udara. Saya memesan secangkir kopi panas dan beberapa makanan ringan untuk menemani malam itu.

Saat kopi disajikan, aroma harum menyebar di udara, menambah kenikmatan saat menikmati citylight yang mulai terlihat jelas seiring dengan gelapnya malam. Hari semakin gelap dan citylight Bandung mulai bersinar dengan indahnya. Pemandangan dari kedai kopi ini sangat memuaskan; lampu-lampu kota berkelap-kelip seperti bintang-bintang di langit malam.

Kami bercengkrama sambil menikmati makanan dan minuman. Percakapan kami mengalir dengan lancar---berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari, mimpi-mimpi masa depan, dan rencana-rencana seru lainnya. Momen ini terasa sangat berharga; berbagi tawa dan cerita dengan teman-teman adalah salah satu hal terbaik dalam hidup.

Kedai kopi Asaan menyediakan suasana yang nyaman dan hangat; lampu-lampu kecil menghiasi ruangan dan menciptakan atmosfer yang intim. Kami merasakan kedekatan satu sama lain dalam momen sederhana ini---sebuah pengalaman yang tidak bisa dinilai dengan uang.

Saat malam semakin larut, kami menyadari bahwa waktu berlalu begitu cepat. Kami melihat jam menunjukkan angka yang cukup larut, tetapi suasana masih terasa hidup dengan suara tawa dan obrolan dari pengunjung lainnya. Kami pun memutuskan untuk meninggalkan kedai kopi dan kembali ke rumah.

Perjalanan pulang terasa lebih ringan karena hati kami dipenuhi kebahagiaan setelah melewati sore hingga malam yang penuh warna ini. Momen-momen kecil seperti ini sering kali menjadi kenangan terindah dalam hidup kita. Melihat kembali perjalanan hari itu, saya merasa bersyukur atas kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam sambil berbagi waktu bersama teman-teman.

Pengalaman di Dago Pakar pada tanggal 5 Januari 2025 mengajarkan saya bahwa meskipun cuaca tidak selalu mendukung rencana kita, terkadang hal-hal tak terduga justru membawa kebahagiaan lebih besar daripada apa yang kita harapkan. Dari langit mendung hingga sunset yang memukau, hingga momen berbagi di kedai kopi---semua itu membentuk kenangan indah yang akan selalu saya ingat.

Dengan segala suka duka perjalanan ini, saya merasa bersyukur memiliki teman-teman yang siap menemani dalam setiap langkah kehidupan. Momen-momen seperti ini adalah pengingat bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam kesederhanaan---dari secangkir kopi hingga pemandangan sunset yang menakjubkan.

Kota Bandung memang selalu memiliki pesonanya sendiri; dari keindahan alamnya hingga keramahan warganya. Saya pun berjanji untuk kembali lagi ke Dago Pakar atau tempat-tempat lain di Bandung untuk menjelajahi lebih banyak keindahan alam dan budaya lokal yang kaya.

Dengan semangat baru dan kenangan manis dalam hati, saya menutup hari itu dengan rasa syukur atas pengalaman berharga bersama teman-teman tercinta di kota ini.

Dago Pakar bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati sunset; ada banyak aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan di sana. Salah satunya adalah menjelajahi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura), sebuah kawasan konservasi alam seluas 590 hektare yang memiliki berbagai jalur trekking serta spot-spot menarik seperti Gua Jepang dan Gua Belanda.

Bagi pecinta petualangan alam, trekking melalui jalur-jalur hijau Tahura adalah cara sempurna untuk menikmati keindahan flora dan fauna lokal sambil berolahraga ringan. Selain itu, terdapat beberapa curug (air terjun) seperti Curug Omas dan Curug Dago yang menawarkan pengalaman menyegarkan bagi para pengunjung.

Jika Anda mencari pengalaman kuliner lebih lanjut setelah menikmati sunset, ada banyak kafe dan restoran lain di sekitar Dago Pakar seperti Lawangwangi Creative Space atau Dago Tea House yang juga menawarkan pemandangan spektakuler sambil menyantap hidangan lezat.

Dengan segala pesonanya, Dago Pakar merupakan destinasi ideal bagi siapa saja yang ingin melarikan diri sejenak dari kesibukan kota sambil menikmati keindahan alam serta kebersamaan dengan orang-orang tercinta. Setiap kunjungan pasti akan meninggalkan kesan mendalam serta kenangan tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Saya merasa sangat beruntung dapat mengalami semua ini pada tanggal 5 Januari 2025---sebuah perjalanan sederhana namun penuh makna bersama teman-teman terbaik saya di salah satu sudut terindah Kota Bandung ini.

Saya merasa sangat beruntung dapat mengalami semua ini pada tanggal 5 Januari 2025---sebuah perjalanan sederhana namun penuh makna bersama teman-teman terbaik saya di salah satu sudut terindah Kota Bandung ini. Setiap detik yang kami habiskan bersama terasa berharga, dan saya tahu bahwa kenangan ini akan terukir dalam hati kami selamanya.

Setelah kembali ke rumah, saya tidak bisa berhenti memikirkan tentang rencana-rencana yang telah kami buat. Dalam benak saya, terbayang berbagai petualangan yang menanti kami di masa depan. Saya pun terinspirasi untuk membuat daftar tempat-tempat yang ingin kami kunjungi dan aktivitas yang ingin kami lakukan bersama. Dari pantai hingga gunung, dari festival budaya hingga kuliner lokal, semua itu menjadi bagian dari impian kami untuk menjelajahi keindahan Indonesia.

Keesokan harinya, saya bangun dengan semangat baru. Saya membuka laptop dan mulai meneliti beberapa destinasi menarik di sekitar Bandung. Saya menemukan banyak tempat yang belum pernah saya kunjungi, seperti kebun teh di Ciwidey dan air terjun di Lembang. Setiap tempat memiliki keunikan dan pesonanya sendiri, dan saya membayangkan betapa serunya jika kami bisa menjelajahi semuanya bersama-sama.

Saya menghubungi Delvira dan  melalui grup chat kami, berbagi ide-ide baru yang saya temukan. "Bagaimana kalau kita merencanakan perjalanan ke Ciwidey bulan depan?" tulis saya. "Kita bisa menikmati kebun teh dan mungkin mencoba berendam di pemandian air panas!" Delvira langsung merespons dengan antusias, "Itu ide yang bagus! Saya sudah lama ingin ke sana!"  pun setuju, dan kami mulai merencanakan detail perjalanan.

Hari-hari berlalu, dan kami semakin bersemangat menunggu perjalanan ke Ciwidey. Kami sepakat untuk berangkat pagi-pagi agar bisa menikmati seluruh hari di sana. Saya merasa bersemangat saat mempersiapkan segala sesuatunya---dari memilih pakaian yang nyaman hingga menyiapkan camilan untuk perjalanan. Kami juga merencanakan untuk membawa kamera agar bisa mengaban setiap momen indah.

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami berkumpul di tempat yang telah disepakati, dan suasana penuh keceriaan menyelimuti kami. Mobil yang kami sewa melaju menuju Ciwidey, dan sepanjang perjalanan, kami bernyanyi dan bercanda. Pemandangan hijau yang menghiasi jalan membuat perjalanan semakin menyenangkan. Kami berhenti sejenak di beberapa tempat untuk mengambil foto dan menikmati udara segar.

Sesampainya di kebun teh, kami disambut oleh hamparan hijau yang luas dan udara segar yang menyejukkan. Kami berjalan-jalan di antara deretan tanaman teh, menghirup aroma alami yang menenangkan. Delvira dan  mulai berpose di antara tanaman teh, dan saya tidak melewatkan kesempatan untuk mengaban momen tersebut. Tawa dan keceriaan kami menggema di antara kebun teh yang tenang.

Setelah puas berkeliling, kami melanjutkan perjalanan ke pemandian air panas. Suasana di sana sangat menenangkan, dengan suara air yang mengalir dan pepohonan yang rimbun. Kami berendam dalam kolam air panas, merasakan kehangatan air yang menyegarkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Dalam momen itu, kami berbagi cerita dan impian, semakin mempererat ikatan persahabatan kami.

Saat matahari mulai terbenam, kami duduk di tepi kolam, menikmati pemandangan langit yang berubah warna. Saya merasa sangat bersyukur atas semua pengalaman ini---dari perjalanan ke Dago Pakar hingga petualangan di Ciwidey. Setiap momen, baik yang sederhana maupun yang luar biasa, membentuk kenangan yang akan selalu saya ingat.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, saya menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak pada hubungan yang kita bangun dengan orang-orang terkasih. Saya berjanji untuk terus menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama teman-teman saya, menjelajahi keindahan alam, dan merayakan setiap momen yang diberikan hidup. Perjalanan ini hanyalah awal dari banyak petualangan yang akan datang, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun