Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan yang membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai kegiatan sosial dalam memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat bersifat inklusif, dalam arti lain turut melibatkan masyarakat sasaran program. Keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pihak yang melakukan pemberdayaan, tetapi juga oleh keaktifan pihak yang diberdayakan.
Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan masyarakat harus berlandaskan prinsip-prinsip tertentu.
- Prinsip Kesetaraan
- Prinsip Partisipasi
- Prinsip Keswadayaan dan Kemandirian
- Prinsip Berkelanjutan
Kelompok tani adalah kumpulan petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kondisi lingkungan dan keakraban untuk peningkatan pengembangan usaha. Kelompok tani sebagai pelaku utama menjadi salah satu kelembagaan pertanian yang berperan penting dan menjadi ujung tombak dalam pembangunan pertanian.
Desa Pulau Semambu sesuai dengan letak geografisnya memiliki sumber daya alam yang cukup menunjang dalam keberhasilan masyarakat desa guna meningkatkan taraf kehidupannya, masyarakat Desa Pulau Semambu berprofesi sebagai petani kebun yaitu dengan memanfaatkan lahan tanah yang cocok untuk pertanian dan perkebunan seperti, perkebunan Karet, Sawit, Padi dan Palawija juga pertanian sayur mayur serta buah -- buahan. Di samping itu pertanian dan perkebunan pasti membutuhkan pupuk yang banyak demi kesuburan tanaman tersebut. Tetapi banyak dari petani mengeluh karena harga pupuk naik dan juga petani tidak meraup keuntungan yang besar dari hasil pertanian, karena beberapa faktor tertentu seperti musim penghujan terlalu sering, kemarau yang berkepanjangan dan itu semua bisa menghambat proses penanaman dan juga pemanenan, yang membuat para petani mendapatkan hasil yang sedikit dan kekurangan modal untuk membeli pupuk.
Maka dari itulah PT Pertamina (Persero) Palembang mengadakan sebuah pelatihan pemberdayaan kelompok tani Desa Pulau Semambu untuk pengompasan yang berkolaborasi langsung dengan Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
Pengomposan ini dilakukan dengan teknik fermentasi menggunakan bahan nasi basi dan juga sampah organik rumah tangga, yang di mana akan menghasilkan pupuk cair maupun pupuk padat, kegiatan ini sangat menguntungkan para petani karena dapat menghemat dalam pembelian pupuk.
Jadi dengan adanya kegiatan ini kita dapat memberikan solusi kepada para petani agar dapat menghemat biaya pembelian pupuk dan juga menambah ilmu pengetahuan kita.
Tulisan ini di buat oleh:
Nama: Adellia Martini
NIM: 06151282126026