Mohon tunggu...
Adellia Rosa
Adellia Rosa Mohon Tunggu... -

Seperti keping mata uang, semua memiliki dua sisi. Baik atau buruk? Well, saya tidak peduli :)\r\n\r\nhttp://adelliarosa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Peri Hujan, Angin dan Raja Petir

4 Februari 2012   02:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kau cuma peri hujan, kau berani menantangku?” tanya Raja Guntur sambil berjalan mendekati Rania dengan sombongnya.
Rania memejamkan matanya berkonsentrasi. Mendadak butiran hujan di keranjangnya melayang, berubah menjadi kristal-kristal tajam.

“Dasar bodoh kau! Kristal-kristal kecilmu itu akan hancur tersambar petirku.” ledek Raja Guntur mengacungkan petir kearah Rania. Raja Guntur tidak tahu bahwa kristal-kristal Rania itu mengandung racun yang bisa melukainya.

“Kembalikan petir itu, aku tak kan menyakitimu. Kita bisa menjadi teman.” bujuk Rania. Rania tidak ingin berperang melawan Raja Guntur yang merupakan kakak dari sahabatnya.

Raja Guntur menyerang Rania dengan petirnya. Rania melompat menghindar dengan gesit. Rania mengibaskan tangan, kristal-kristalnya langsung menyerang Raja Guntur. Kristal-kristal itu berterbangan menghujani raja Guntur. Raja Guntur kewalahan dibuatnya. Kristal-kristal itu menyengatnya, menggores-gores badan Raja Guntur dan menimbulkan luka di seluruh badannya. Raja Guntur akhirnya jatuh terduduk dan petir terlempar jatuh dari tangannya. Rania memungut petir itu, lalu menghampiri Raja Guntur yang sedang kesakitan. Rupanya ia terluka parah.

“Maafkan aku.. Jangan sakiti aku.. Aku hanya ingin lebih hebat dari adikku..” isak Raja Guntur.

“Kau mau berjanji tidak akan menyakiti adikmu lagi?” tanya Rania. Kristal-kristalnya sudah menghilang, kembali menjadi butiran hujan.

“Iya, aku berjanji..” ujar Raja Guntur lirih. Rania mengusapkan tangannya pada Raja Guntur, lalu berkonsentrasi sambil memejamkan matanya. Dalam sekejap, Raja Guntur sudah kembali sehat seperti sedia kala.
Raja Guntur membantu Rania membaringkan Bayu dan Raja Petir di atas awan hitamnya yang besar.

Rania tidak bisa menyembuhkan luka Bayu dan Raja Petir. Dia hanya bisa menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh Kristal Hujannya. Mereka harus dibawa kembali ke Negeri Awan. Setelah diobati oleh Tabib Pelangi, Raja Petir dan Bayu kembali sehat.

Setelah itu, Raja Guntur meminta maaf kepada Raja Petir, dan akhirnya mereka berempat menjadi sahabat. Saat Rania akan menurunkan hujan, Raja Guntur membuat gemuruh pertanda hujan akan datang. Sedangkan Bayu dan Raja Petir mengiringi hujan Rania dengan angin dan petir seperti biasanya. Hujan menjadi semakin indah berkat persahabatan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun