Mohon tunggu...
Adellia Ersyanti
Adellia Ersyanti Mohon Tunggu... Lainnya - a human who loves his parent

Laa tahzan innallaha ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa

29 Desember 2020   08:50 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengarkanlah kisah dariku

Kisah yang teramat pilu

Yang telah terjadi dalam diriku

Yang akan ku ceritakan kepadamu

Musibah yang telah menimpa diriku

Begitu terasa amat pilu

Ku curahkan rasa sakitku

Kepada Tuhan yang membantuku 

Saat ku duduk terbangun 

Ku berdo'a pada Tuhanku 

Walau hatiku tak menentu

Ku masih bisa menyebut nama-Mu

Kini orang tuaku telah tiada

Tinggal aku sebatang kara

Setiap hari ku kirim do'a

Agar mereka masuk syurga

Ku coba tuk bangkit lagi

Walau aku masih sendiri

Ku coba raih sejuta mimpi

Demi orang yang kusayangi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun