Mohon tunggu...
Adellia Ersyanti
Adellia Ersyanti Mohon Tunggu... Lainnya - a human who loves his parent

Laa tahzan innallaha ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagian Hidup

26 Desember 2020   11:32 Diperbarui: 26 Desember 2020   11:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Lihat senja itu kawan
Kita duduk disini,menatap langit yang sama
Hiruk pikuk kehidupan,lupakanlah sejenak
Mari kita rajut tali ini menjadi sebuah ikatan yang lebih batin
PERSAHABATAN
Bila tangan ini lumpuh, jadilah bagian dari tangan ku
Bila kaki ini lumpuh, jadilah langkah ku
Namun bila hati ini runtuh
Jadilah bagian hidupku
Kekal sampai nanti kita akan kembali rebah
Dan hembusan terakhir nafasku.
Kawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun