Assalamu'alaikum teman-teman, kali ini Adel balik lagi untuk menuliskan resensi novel Cinta Dalam Mimpi. Hayo ada yang tahu ga ya kira-kira? Mungkin anak pesantren ga asing lagi dengan judulnya. Langsung aja yuuk kita baca resensinya.Â
Judul : Cinta Dalam Mimpi
Penulis : Muyassarotul Hafidzoh
Penerbit : DIVA Pres Yogyakarta
Penyunting : Athena
Tahun terbit : 2020
Halaman : 228 halaman
Sinopsis
Menjadi perempuan seperti Farah adalah hanya mimpi ketika bercita-cita sebagai dokter. Kondisi ekonomi keluarga yang miskin, ayah yang sakit tak mampu untuk bekerja membuatnya terancam untuk dinikahkan di usia dini dan harus rela berhenti mengenyam pendidikan di bangku sekolah.Â
Gus Syauqi berhasil menyelamatkannya dari rencana pernikahan anak yang diatur orang tuanya. Farah bisa sekolah dan menjadi santri ndalem di pesantrennya. Farah yang memiliki karakter ceria dan sangat mencintai alam semesta, membuat Gus Syauqi diam-diam menaruh hati padanya.
Akankah Farah kembali bermimpi tentang cintanya, karena dia hanya santri ndalem dan Gus Syauqi putra kiai?
Kelebihan
Novel ini cukup menarik untuk dibaca, apalagi novel ini menyuguhkan cerita berlatar belakang pesantren. Tentunya banyak santri yang ingin membaca novel ini. Selain itu, perbedaan novel ini dan novel lainnya yaitu karakter Farah yang sangat menyukai sesuatu yang berbau alam semesta, sehingga bagi pecinta Biologi mungkin juga akan tertarik untuk membaca novel ini. Sampul novel juga tidak membosankan untuk dilihat.
Kekurangan
 Hanya saja ending dalam novel ini menggantung. Jadi pembaca kecewa endingnya tidak sesuai yang diinginkan pembaca. Tetapi mungkin saja akan ada sequel atau versi ke 2 dari penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H