Mohon tunggu...
Adellia GraciaChristy
Adellia GraciaChristy Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan/18 Tahun

Hi There! Welcome to my world

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lokal Space dan Kebingungannya dalam Birokrasi

11 Juni 2022   15:15 Diperbarui: 11 Juni 2022   15:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokal Space merupakan komunitas yang bergerak di beberapa bidang seperti makanan, musik maupun film. Lokal Space didirikan pada tahun 2017 dan berbasis di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lokal Space dipimpin oleh Andre dan didirikan bersama 4 orang temannya yang lain yaitu Ryan, Abends, Amir dan Thutut. Sedikit mundur, kemunculan Lokal Space diawali dengan munculnya bisnis kuliner yang bernama Lokal Jajan pada tahun 2015. Bertempat di sebuah pendopo yang saat ini digunakan untuk tempat berkumpul para anggota Lokal Space. Lokal Jajan menjual makanan yaitu Dimsum yang pada saat itu belum banyak orang berjualan. Keunikan yang ditawarkan membuat kalangan remaja tertarik untuk nongkrong disana. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Mas Andre yang menyukai rilisan fisik untuk menyalurkan hobinya untuk mulai memajang rilisan fisik koleksinya untuk dapat ikut dinikmati oleh para pengunjung. Inovasi tersebut membuahkan hasil, dari situ muncullah anak-anak muda yang juga menyukai rilisan fisik dengan orang-orang yang aktif bermusik dalam skena lokal. Akhirnya terbentuklah Lokal Space sebagai ruang kolektif yang mewadahi para anak-anak muda untuk berkembang bersama. Hingga saat ini terdapat beberapa kegiatan dan unit usaha Lokal Space diantaranya Podcast, Gigs, Kopi dan Media Partner. 

Lokal Space tidak memiliki struktur organisasi dan pola kerja yang paten, keduanya muncul berdasarkan kesadaran dari para anggotanya. Namun setiap kegiatan Lokal Space memiliki penanggung jawabnya masing-masing, Andre dan Thutut bertanggung jawab pada semua kegiatan, Ryan dan Abends bertanggung jawab pada kegiatan Gigs, dan Amir bertanggung jawab pada Podcast. 

Permasalahan dari Lokal Space ini akan dianalisis menggunakan teori Birokrasi oleh Max Weber. Seperti yang kita tahu bahwa organisasi sudah melekat pada kehidupan bermasyarakat. Mynth (2015) menyatakan bahwa birokrasi merupakan bagian dari organisasi formal yang tersusun berdasarkan adanya administrasi yang kompleks, hierarki, serta dibutuhkan suatu kemampuan dan kapasitas untuk mengelola organisasi dengan baik, dapat menentukan batas kerahasiaan administratif dan transparansi yang seterusnya akan menjadi aturan utama. Max Weber sendiri menyatakan bahwa birokrasi merupakan sarana yang paling rasional untuk pelaksanaan kontrol yang imperatif atas tindakan manusia dan dapat digunakan untuk mencapai derajat efisiensi teknis yang tertinggi. Tipe ideal birokrasi merupakan sarana yang paling rasional dalam pelaksanaan kontrol imperatif atas manusia. Birokrasi rasional tersebut bersandar pada adanya legal rasional yang berisikan lima prinsip dasar berikut : (1) Standardisasi dan Formalisasi; (2) Pembagian kerja dan spesialisasi; (3) Hirarki Otoritas; (4) Profesionalisasi; dan (5) Dokumentasi tertulis (Weber, 1947;330-332).

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa Lokal Space tidak memiliki struktur organisasi dan pola kerja yang paten. Penyebabnya adalah karena anggotanya memiliki kesibukannya masing-masing sehingga fokus utama mereka bukanlah ke Lokal Space, komunitas ini hanya dijadikan kegiatan sampingan. Hal ini mengakibatkan Lokal Space kurang terstruktur dalam birokrasinya, seperti yang sudah dinyatakan oleh Max Weber bahwa seharusnya terdapat pembagian kerja dan spesialisasi dana hierarki otoritas yang memberi pagar batasan dan acuan anggota untuk bekerja. Selain itu tidak adanya struktur organisasi mengakibatkan Lokal Space memiliki permasalahan di bidang finansial. Pendapatan berupa uang kas baru berlangsung tahun 2020, selain itu mereka juga melakukan penjualan merchandise  dan bar kopi yang digunakan untuk anggota serta keperluan operasional. Andre sendiri masih merasa kebingungan pada tujuan Lokal Space saat ini, apakah berorientasi pada bisnis atau hanya untuk memberikan manfaat bagi anggotanya karena tidak ada pencapaian yang terencana dan tidak diharapkan adanya pertukaran nilai.

Penjabaran dari permasalahan tersebut membentuk suatu tujuan yaitu untuk memperbaiki birokrasi Lokal Space. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana pola kegiatan, arus keuangan bahkan juga kepuasan para anggota untuk mengetahui bagaimana cara memperbaiki birokrasi Lokal Space. Peneliti juga perlu melakukan observasi lebih lanjut tentang Lokal Space. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan menggunakan acuan teori Birokrasi dari Max Weber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun