Mohon tunggu...
Adella Zahwa Alva Nida
Adella Zahwa Alva Nida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi / Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Hallo perkenalkan , Aku Adella Zahwa Alva Nida dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah , Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda di Indonesia

23 September 2024   19:15 Diperbarui: 23 September 2024   19:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Karakter

Karakter mempunyai banyak makna, yaitu “watak, kepribadian, sikap, tingkah laku, sifat, tabiat,pola pikir”. Arti berkarakter adalah “bertingkah laku, berwatak, bertabiat,berjiwa dan berkepribadian”. Karakter juga dapat diartikan sebagai watak alamiah seseorang dalam menyikapi situasi secara moral yang dihasilkan dari internalisasi yang dianggap menjadi landasan pemikiran, tingkah laku dan tindakan.

Asal kata karakter dari bahasa Yunani yang artinya  berfokus pada penerapan nilai-nilai baik Ketika bertindak dan bertingkah laku. Oleh karena itu seseorang yang menujukan ketidakjujuran, kekejaman, keserakahan, kesombongan, kemarahan, atau perilaku buruk lainnya dikatakan memiliki karakter yang buruk. Sebaliknya, seseorang yang bertindak sesuai kaidah moral dan etika mempunyai akhlak yang luhur (berkepribadian luhur).

Pelaksana pendidikan karakter ketika di rumah dan ketika di sekolah harus didasarkan oleh hakikat nilai keagamaan dan nilai berkarakter yang mendasar. Dalam konteks ini sangat jelas pendidikan agama dan pendidikan moral mempunyai dasar landasanyang kokoh sebagai landasan pembentukan karakter bangsa.

B. Pendidikan Islam 

Pendidikan Islam adalah suatu proses pembaruan dan penghayatan ilmu pengetahuan, dimana didalamnya ditanamkan nilai keislaman lewat penumbuhan dan perkembangan kemampuan sehingga dapat mencapai keseimbangan dan keutuhan dalam hidup. Pentingn dalam pembentukan karakter generasi muda adalah pendidikan Islam membantu menciptakan karakter yang kuat, akhlak yang baik, dan sikap yang baik pada generasi muda. Pendidikan islam juga dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kemampuan akademik serta sosialnya pada generasi muda. 

Dari segi pendidikan, pendidikan yang mengajarkan tentang islam dapat membantu dalam memperbaiki mutu pendidikan. Pendidikan Islam mewariskan landasan yang kuat agar dapat memahami nilai-nilai bermoral dan beretika. Dalam pendidikan islam  tidak sekedar belajar tentang agama, tetapi belajar tentang seperti apa nilai-nilai bermoral dan beretika dalam kehidupan sehari-hari.

C. Peran Pendidikan Islam dalam Dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda di Indonesia

Ada banyak peran pendidikan Islam dan sangat penting dalam pembentukan karakter. Pada saat ini, kondisi generasi muda di indonesia terutama perilaku moral, perkataan, dan personality nya sangat memprihatinkan dan sangat perlu untuk diperbaiki supaya karakter jelek tidak berkelanjutan untuk generasi muda ( Adella, 2024 ).

Adapun peran pendidikan Islam dalam pembentukan karakter :

a. Pendidikan Islam membentuk karakter disiplin untuk generasi muda.

Dengan disiplin menjadikan seseorang memahami dan bisa memilih hal yang wajib dilakukan, serta hal-hal yang dilarang untuk dilakukan.

b. Pendidikan Islam dapat membentuk karakter yang religius

Dalam pembentukan kepribadian yang religius peranan pendidikan agama islam dapat dilakukan dengan :

1. Membuat kegiatan keagamaan secara detail dan jelas.

2. Menghafalkan surat surat dalam al quran yang detail.

3. Menampilkan tayangan kisah yang memotivasi dan kisah yang patut dicontoh.

4. Mencatat kegiatan sehari- hari dengan jelas, dimulai dari kegiatan baik dan kegiatan yang buruk

c. Pendidikan Islam dapat membentuk karakter yang baik dari hal-hal kecil.

Hal-hal kecil ini dimulai dari Al-Qur'an dan peribadahan, seperti sholat, berzakat, berpuasa, berhaji dan lain lain. Kita juga bisa mempelajari hal-hal lain seperti cara beretika ketika makan dan minum, berpakaian sesuai ajaran agama islam, berkeluarga dengan anjuran Rasul, dan menjalankan bisnis sesuai dengan hukum syariat, hukum pidana, dan hukum warisan.

d. Pendidikan Islam perlu saling berkolaborasi dengan peran orang tua

Sebelum memasuki lingkungan pendidikan sekolah, kita manusia terlebih dahulu hidup di lingkungan rumah. Orang tua berperan penting dalam perkembangan karakter anak, bagaimana anak bisa berbuat baik dan menjauhi kejahatan, bagaimana anak bisa diajarkan kesabaran,  bagaimana anak bisa mengikuti perintah Tuhan yang dipelajari dari orang tuanya. Pendidikan Islam di sekolah juga sangat penting dalam menunjang pengembangan karakter anak. Kedua peran ini harus bekerja sama dengan baik.

Memberikan pendidikan Islam kepada anak sejak kecil berarti ikut berkontribusi  dalam penyiapan generasi yang berkarakter. Generasi muda diharapkan dapat memimpin dan membangun bangsa yang beradab, dan mengangkat tinggi nilai luhur bangsa dan menciptakan serta melahirkan generasi yang berakhlak baik dan berilmu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mempelajari pendidikan agama disekolah sangatlah penting. Perkembangan kepribadian anak akan lebih baik bila tidak hanya didasarkan pada perilaku yang berakar pada sosial, namun bersumber dari kesadaran keagamaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun